Reportase
Workshop Akreditasi Puskesmas
Program Performance Management And Leadership
Sister Dinas Kesehatan dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka
Betun, 26 – 29 April 2017
Tujuan workshop untuk menyiapkan semua puskesmas dan tim pendamping dari dinas kesehatan kabupaten Malaka agar mampu menyusun semua persyaratan yang diminta dalam akreditasi puskesmas. Kegiatan ini dilakukan di aula susteran SSPS Betun selama 4 hari dari 26 – 29 april 2017 (jam 08.00 s.d 17.00 WITA). Jumlah peserta sekitar 120 orang yang terdiri dari 85 orang dari puskesmas (5 orang x 17 puskesmas : kepala puskesmas, ketua tim mutu, koordinator pokja I, koordinator pokja II dan koordinator pokja III). Dari dinas kesehatan terdiri dari pejabat eselon III, IV dan staf potensial. Sebagai pelaksana adalah panitia dari dinas kesehatan kabupaten Malaka, tim dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo (4 orang: kepala dinas kesehatan; koordinator pokja I; koordinator pokja II; dan koordinator pokja III), tim PKMK FK UGM (2 orang) dan 3 orang tim pendamping dari dinas kesehatan provinsi NTT.
Peserta dibagi dalam 4 angkatan. Angkatan 1 dan 2 dilaksanakan pada 26 – 27 April 2017 sedangkan angkatan 3 dan 4 pada 28 – 29 April 2017. Adapun peserta angkatan 1 dan 2 adalah dari puskesmas Betun, puskesmas Besikama, puskesmas Weoe, puskesmas namfalus, puskesmas Weliman, puskesmas Uabau, puskesmas Biudukfoho, puskesmas Alas dan puskesmas Fahiluka. Sedangkan dari dinas kesehatan diwakili oleh kepala bidang, kepala seksi dan staf potensial dari bidang pelayanan kesehatan, bidang P2P dan bidang kesehatan masyarakat. Peserta angkatan 3 dan 4 berasal dari puskesmas Kaputu, puskesmas Nurobo, puskesmas Tafuli, puskesmas Tunabesi, puskemas Seon, puskesmas Sarina, puskesmas Oekmurak dan puskesmas Wekmidar. Sedangkan dari dinas kesehatan diwakili oleh kepala bidang, kepala seksi dan staf potensial dari bidang SDK dan sekretariat.
Metode yang digunakan dalam workshop adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan. Selama berproses diselingi dengan ice breaking untuk meningkatkan semangat dan konsentrasi peserta. Hari pertama, setelah pembukaan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka dilanjutkan dengan penyampaian materi kebijakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer oleh dr. Ananta Kogam DK, M. Kes dan manajemen puskesmas oleh drg. Hunik Rimawati, M. Kes. Saat pembukaan dan penyampaian kedua materi ini dilakukan dalam kelas bersama atau digabung. Setelah selesai diskusi, peserta dibagi dalam 2 kelas yang berbeda, angkatan 1, 3 di kelas A dan angkatan 2,4 di kelas B.
Selama 2 hari peserta mendapatkan materi tentang :
- Esesnsi bab i dan ii
- Esensi bab iv dan v
- Esensi bab vii
- Esensi bab viii
- Esensi bab iii, vi dan ix
- Pikiran positif mulai akreditasi
- Penyusunan dokumen akreditasi
- Langkah-langkah persiapan akreditasi
- Pendekatan dalam persiapan akreditasi
- Membangun tim kerja
- Audit internal dan rapat tinjauan manajemen
Penyampaian materi secara bergantian pada kelas A dan B oleh tim sister dari dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo (dr. Ananta Kogam DK, M. Kes, drg. Hunik Rimawati, M. Kes dan Sugiarto, SKM, MPH). Sebagai moderator dan fasilitator adalah tim dari PKMK FK UGM.
Pada hari kedua setelah coffee break (pukul 10.00 WITA) dilakukan latihan penyusunan dokumen akreditasi untuk itu peserta dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan tugas dan tanggungjawabnya yaitu kelompok tim mutu menyusun pedoman mutu puskesmas, pokja I menyusun surat keputusan kepala puskesmas (SK), pokja II menyusun kerangka acuan kerja (KAK) dan pokja III menyusun standar operasional prosedur (SOP). Kepala puskesmas yang tidak merangkap sebagai ketua tim mutu bergabung dengan pokja I.
Mekanisme penyusunan dokumen adalah masing-masing peserta kelompok menyusun dokumen berdasarkan kondisi puskesmasnya sebanyak 3 – 5 dokumen kemudian digabung menjadi dokumen kelompok sehingga 1 kelompok menghasilkan sekitar 12 – 20 dokumen. Dokumen yang dihasilkan masing-masing kelompok dikumpulkan dalam folder sesuai jenis dokumen oleh panitia dan tim pendamping dari dinas kesehatan kabupaten malaka selanjutnya akan diberikan kepada anggota pokja yang lain untuk diedit sesuai kondisi puskesmasnya.
Sesi terakhir adalah presentase dan diskusi (kelas gabungan). Sebagai presenter dipilih 3 – 4 kelompok untuk menyajikan salah satu dari dokumen pedoman mutu, SK, KAK dan SOP kemudian dilakukan diskusi untuk menyempurnakan dokumen tersebut.setelah sesi presentase dan diskusi selanjutnya adalah acara penutupan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka.
Ada beberapa catatan penting yang perlu dilaporkan terkait kegiatan sosialisasi dan workshop akreditasi puskesmas di kabupaten Malaka yakni :
- Komitmen dari stake holder di kabupaten malaka sangat tinggi. Kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka drg. Paskalia Frida Fahik selalu hadir dan mendampingi panitia dan peserta mulai pagi hingga kegiatan berakhir. Selain itu, pada hari kedua Bupati Malaka (dr. Stefanus Bria Seran, MPH) berkunjung ke lokasi Selain menyemangati peserta, Stefanus mengadakan diskusi sekitar 60 menit dengan tim dari dinas kesehatan Kulon Progo, tim PKMK FK UGM, tim pendamping dari dinas kesehatan Provinsi NTT dan tim dari dinas kesehatan Kabupaten Malaka. Diskusi tidak hanya di lokasi workshop tapi dilanjutkan setiap malam selama 4 hari pada pukul 19.30 sampai 23.00 WITA (acara jamuan makan malam) di rumah dinas Bupati Malaka. Banyak ide cemerlang yang dihasilkan dalam diskusi tersebut. Bupati Malaka memberikan banyak tantangan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten Malaka sembari mengharapkan bantuan dari tim dinas kesehatan provinsi NTT, tim dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo dan PKMK FK UGM demi peningkatan pembangunan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Malaka.
- Selama Mei dan Juni 2017 hingga dilakukan pendampingan langsung oleh sister dari puskesmas di Kulon Progo, semua puskesmas di Malaka menyusun dokumen akreditasi dengan didampingi oleh tim akreditasi puskesmas dari dinas kesehatan kabupaten mMlaka dan tim dinas kesehatan provinsi NTT.
- Telah terbentuk grup komunikasi elektronik (WhatsApp) masing-masing angkatan untuk memudahkan komunikasi dan diskusi.
- Telah terbentuk 3 tim pendamping akreditasi puskesmas pada dinas kesehatan kabupaten Malaka. Sebagai ketua tim adalah pejabat eselon iii dan anggotanya sebanyak 3 orang (2 orang dari dinas kesehatan kabupaten Malaka dan 1 orang dari tim pendamping provinsi NTT). Setiap tim akan membina 5 – 6 puskesmas.
- Telah disepakati jadwal pendampingan dari tim dinas kesehatan provinsi NTT yaitu 22 Mei 2017 dan 17 Juni 2017. Pendampingan ini bertujuan untuk menyiapkan dokumen akreditasi pada semua puskesmas sebelum dilakukan pendampingan lebih lanjut oleh tim sister dari puskesmas di Kulon Progo pada juli 2017 mendatang.
Reporter : Ahmad M Kasim