• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
24 May2017

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kesehatan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan

24/05/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Arsip Pengantar, Reportase Kegiatan

Hasil Rapat

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kesehatan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat

Yogyakarta, 23 Mei 2017

 Berdasarkan Master Plan (Rencana Induk) Kesehatan Kabupaten Bengkayang  2017 – 2025 yang telah disusun tahun 2016, Bappeda Kabupaten Bengkayang bermaksud menjabarkan arah kebijakan, strategi, dan rekomendasi yang tertuang dalam Master Plan Kesehatan ke dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Kesehatan. Untuk mewujudkan rencana tersebut, tim bekerja sama dengan PKMK FK UGM untuk menyusunnya. Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan (Agustus – Oktober 2017).

Continue Reading No Comments

17 May2017

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di Wates 12 Mei 2017

17/05/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di Wates 12 Mei 2017

sister-puskesmas-wates-1

Gambar 1. Pj Bupati Kulon Progo beserta jajarannya, Bupati Malaka beserta jajarannya, Wakil Ketua DPRD Malaka, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD, bergambar bersama di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo di Wates

Bertempat di Aula Menoreh Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, pada 12 Mei 2017 telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Kerja Sama Sister Dinkes dan Sister Puskesmas antara Pj Bupati Kulon Progo (Budi Antono) dengan Bupati Malaka (Stefanus Bria Seran).  Penandatanganan PKS ini dilakukan setelah sebelumnya (4 April 2017), masing-masing Sekretaris Daerah bertemu dan memberikan paraf dalam dokumen tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malaka hadir bersama Wakil Ketua DPRD dan jajaran teras Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka, serta perwakilan 3 (tiga) koran lokal. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Prof. dr. Laksono Trisnantoro MSc, PhD dari PKMK FK UGM beserta tim.

Dalam sambutannya, kedua kepala daerah tersebut berharap agar kerja sama ini bisa terus ditingkatkan dan tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan.

Gambar 2. PJ Bupati Kulon Progo dan Bupati Malaka tengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo (paling kiri) dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka (paling kanan)

Gambar 2. PJ Bupati Kulon Progo dan Bupati Malaka tengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo (paling kiri) dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka (paling kanan)

 Setelah kedua kepala daerah menandatangani PKS, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan PKS tentang Pendampingan Dinas Kesehatan dan Puskesmas  antara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo (dr. Bambang Haryatno, MKes) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka (drg. Paskalia Frida Fahik). Kerja sama ini dikemas dengan nama Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka. 

Gambar 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka tengah menandatangani PKS tentang Pendampingan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, disaksikan oleh PJ Bupati Kulon Progo, Bupati Malaka dan Wakil Ketua DPRD Malaka

Gambar 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka tengah menandatangani PKS tentang Pendampingan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, disaksikan oleh PJ Bupati Kulon Progo, Bupati Malaka dan Wakil Ketua DPRD Malaka

Setelah rangkaian acara penandatanganan PKS selesai, acara selanjutnya adalah saling tukar-menukar cindera mata. Cindera mata yang diserahkan merupakan produk lokal sekaligus ciri khas daerah masing-masing.

Gambar 4. PJ Bupati Kulon Progo beserta Kepala Dinas Kesehatan, Bupati Malaka, Wakil Ketua DPRD dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Prof. Laksono Trisnantoro, dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT bergambar bersama setelah acara tukar menukar cindera mata

Gambar 4. PJ Bupati Kulon Progo beserta Kepala Dinas Kesehatan, Bupati Malaka, Wakil Ketua DPRD dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Prof. Laksono Trisnantoro, dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT bergambar bersama setelah acara tukar menukar cindera mata

 Setelah acara resmi di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo selesai, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mengajak tamu undangan untuk berkunjung ke Puskesmas Panjatan II. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau contoh bagaimana kinerja dan pengelolaan puskesmas yang sudah terakreditasi. Puskesmas Panjatan II adalah salah satu dari 7 puskesmas di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi “sister” bagi 3 puskesmas di Kabupaten Malaka. Dalam kegiatan assessment di Kabupaten Malaka di awal Februari 2017, Kepala Puskesmas Panjatan II turut serta dan langsung melakukan assessment di puskesmas. 

Gambar 5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tengah memberikan penjelasan kepada Prof. Laksono Trisnantoro. Di belakangnya, Bupati Malaka dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka tengah mengamati informasi di White Board terkait data ibu hamil yang akan partus dalam waktu dekat di wilayah Puskesmas Panjatan II.

Gambar 5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tengah memberikan penjelasan kepada Prof. Laksono Trisnantoro. Di belakangnya, Bupati Malaka dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka tengah mengamati informasi di White Board terkait data ibu hamil yang akan partus dalam waktu dekat di wilayah Puskesmas Panjatan II.

 Setelah berkeliling, tamu undangan dipersilakan masuk ke Aula Puskesmas Panjatan II untuk beramahtamah. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Panjatan II menyampaikan gambaran umum tentang kinerja puskesmasnya.  Tak ada komentar tentang itu tetapi muncul pertanyaan penting dari Bupati Malaka yaitu kapan puskesmas di Kabupaten Malaka bisa seperti Puskesmas Panjatan II? Pertanyaan ini ditujukan kepada semua pihak yang terlibat. Tak ada jawaban pasti tetapi semua pihak siap mendukung untuk itu.

Gambar 6. Kepala Puskesmas Panjatan II tengah menyampaikan penjelasan tentang gambaran puskesmasnya di Aula Puskesmas Panjatan II.

Gambar 6. Kepala Puskesmas Panjatan II tengah menyampaikan penjelasan tentang gambaran puskesmasnya di Aula Puskesmas Panjatan II.

 Di luar agenda semula, ternyata acara kunjungan ke Puskesmas Panjatan II memakan waktu yang lebih lama dari yang dijadwalkan. Hal ini karena banyaknya dialog yang terjadi. Bupati menilai pengelolaan Puskesmas Panjatan II patut dicontoh. Banyaknya pasien yang datang menunjukkan keberadaan puskesmas dibutuhkan masyarakat. 

Gambar 7. Semua tamu rombongan beserta jajaran Puskesmas Panjatan II bergambar bersama di depat Puskesmas Panjatan II

Gambar 7. Semua tamu rombongan beserta jajaran Puskesmas Panjatan II bergambar bersama di depat Puskesmas Panjatan II

Continue Reading No Comments

02 May2017

Workshop Akreditasi Puskesmas Program Performance Management And Leadership

02/05/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Workshop Akreditasi Puskesmas

Program Performance Management And Leadership

Sister Dinas Kesehatan dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka

Betun, 26 – 29 April 2017

workshop-betun-1

Tujuan workshop untuk menyiapkan semua puskesmas dan tim pendamping dari dinas kesehatan kabupaten Malaka agar mampu menyusun semua persyaratan yang diminta dalam akreditasi puskesmas. Kegiatan ini dilakukan di aula susteran SSPS Betun selama  4 hari dari  26 – 29 april 2017 (jam 08.00 s.d 17.00 WITA). Jumlah peserta sekitar 120 orang yang terdiri dari 85 orang dari puskesmas (5 orang x 17 puskesmas : kepala puskesmas, ketua tim mutu, koordinator pokja I, koordinator pokja II dan koordinator pokja III).  Dari dinas kesehatan terdiri dari pejabat eselon III, IV dan staf potensial.  Sebagai pelaksana adalah panitia dari dinas kesehatan kabupaten Malaka, tim dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo (4 orang: kepala dinas kesehatan; koordinator pokja I; koordinator pokja II; dan koordinator pokja III), tim PKMK FK UGM (2 orang) dan 3 orang tim pendamping dari dinas kesehatan provinsi NTT.

Peserta dibagi dalam 4 angkatan. Angkatan 1  dan 2 dilaksanakan pada 26 – 27 April 2017 sedangkan angkatan 3 dan 4 pada 28 – 29 April 2017. Adapun peserta angkatan 1 dan 2 adalah dari puskesmas Betun, puskesmas Besikama, puskesmas Weoe, puskesmas namfalus, puskesmas Weliman, puskesmas Uabau, puskesmas Biudukfoho, puskesmas Alas dan puskesmas Fahiluka. Sedangkan dari dinas kesehatan diwakili oleh kepala bidang, kepala seksi dan staf potensial dari bidang pelayanan kesehatan, bidang P2P dan bidang kesehatan masyarakat. Peserta angkatan 3 dan 4 berasal dari puskesmas Kaputu, puskesmas Nurobo, puskesmas Tafuli, puskesmas Tunabesi, puskemas Seon, puskesmas Sarina, puskesmas Oekmurak dan puskesmas Wekmidar. Sedangkan dari dinas kesehatan diwakili oleh kepala bidang, kepala seksi dan staf potensial dari bidang SDK dan sekretariat.

workshop-betun-2

Metode yang digunakan dalam workshop adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan. Selama berproses diselingi dengan ice breaking untuk meningkatkan semangat dan konsentrasi peserta. Hari pertama, setelah pembukaan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka dilanjutkan dengan penyampaian materi kebijakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer oleh dr. Ananta Kogam DK, M. Kes dan manajemen puskesmas oleh drg. Hunik Rimawati, M. Kes.  Saat pembukaan dan penyampaian kedua materi ini dilakukan dalam kelas bersama atau digabung. Setelah selesai diskusi, peserta dibagi dalam 2 kelas yang berbeda, angkatan 1, 3 di kelas A dan angkatan 2,4 di kelas B. 

workshop-betun-3

Selama 2 hari peserta mendapatkan materi tentang :

  1. Esesnsi bab i dan ii
  2. Esensi bab iv dan v
  3. Esensi bab vii
  4. Esensi bab viii
  5. Esensi bab iii, vi dan ix
  6. Pikiran positif mulai akreditasi
  7. Penyusunan dokumen akreditasi
  8. Langkah-langkah persiapan akreditasi
  9. Pendekatan dalam persiapan akreditasi
  10. Membangun tim kerja
  11. Audit internal dan rapat tinjauan manajemen

Penyampaian materi secara bergantian pada kelas A dan B oleh tim sister dari dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo  (dr. Ananta Kogam DK, M. Kes, drg. Hunik Rimawati, M. Kes dan Sugiarto, SKM, MPH). Sebagai moderator dan fasilitator adalah tim dari PKMK FK UGM.

Pada hari kedua setelah coffee break (pukul 10.00 WITA) dilakukan latihan penyusunan dokumen akreditasi untuk itu peserta dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan tugas dan tanggungjawabnya yaitu kelompok tim mutu menyusun pedoman mutu puskesmas,  pokja I menyusun surat keputusan kepala puskesmas (SK), pokja II menyusun kerangka acuan kerja (KAK) dan pokja III menyusun standar operasional prosedur (SOP). Kepala puskesmas yang tidak merangkap sebagai ketua tim mutu bergabung dengan pokja I.

Mekanisme penyusunan dokumen adalah masing-masing peserta kelompok menyusun dokumen berdasarkan kondisi puskesmasnya sebanyak 3 – 5 dokumen kemudian digabung menjadi dokumen kelompok sehingga 1 kelompok menghasilkan sekitar 12 – 20 dokumen. Dokumen yang dihasilkan masing-masing kelompok dikumpulkan dalam folder sesuai jenis dokumen oleh panitia dan tim pendamping dari dinas kesehatan kabupaten malaka selanjutnya akan diberikan kepada anggota pokja yang lain untuk diedit sesuai kondisi puskesmasnya. 

workshop-betun-4

Sesi terakhir adalah presentase dan diskusi (kelas gabungan). Sebagai presenter dipilih 3 – 4 kelompok untuk menyajikan salah satu dari dokumen pedoman mutu, SK, KAK dan SOP kemudian dilakukan diskusi untuk menyempurnakan dokumen tersebut.setelah sesi presentase dan diskusi selanjutnya adalah acara penutupan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka. 

workshop-betun-5

Ada beberapa catatan penting yang perlu dilaporkan terkait kegiatan sosialisasi dan workshop akreditasi puskesmas di kabupaten Malaka yakni :

  1. Komitmen dari stake holder di kabupaten malaka sangat tinggi. Kepala dinas kesehatan kabupaten Malaka drg. Paskalia Frida Fahik selalu hadir dan mendampingi panitia dan peserta mulai pagi hingga kegiatan berakhir. Selain itu, pada hari kedua Bupati Malaka (dr. Stefanus Bria Seran, MPH) berkunjung ke lokasi Selain menyemangati peserta, Stefanus mengadakan diskusi sekitar 60 menit dengan tim dari dinas kesehatan Kulon Progo, tim PKMK FK UGM, tim pendamping dari dinas kesehatan Provinsi NTT dan tim dari dinas kesehatan Kabupaten Malaka. Diskusi tidak hanya di lokasi workshop tapi dilanjutkan setiap malam selama 4 hari pada pukul 19.30 sampai 23.00 WITA (acara jamuan makan malam) di rumah dinas Bupati Malaka. Banyak ide cemerlang yang dihasilkan dalam diskusi tersebut. Bupati Malaka memberikan banyak tantangan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten Malaka sembari mengharapkan bantuan dari tim dinas kesehatan provinsi NTT, tim dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo dan PKMK FK UGM demi peningkatan pembangunan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Malaka.
  2. Selama Mei dan Juni 2017 hingga dilakukan pendampingan langsung oleh sister dari puskesmas di Kulon Progo, semua puskesmas di Malaka menyusun dokumen akreditasi dengan didampingi oleh tim akreditasi puskesmas dari dinas kesehatan kabupaten mMlaka dan tim dinas kesehatan provinsi NTT.
  3. Telah terbentuk grup komunikasi elektronik (WhatsApp) masing-masing angkatan untuk memudahkan komunikasi dan diskusi.
  4. Telah terbentuk 3 tim pendamping akreditasi puskesmas pada dinas kesehatan kabupaten Malaka. Sebagai ketua tim adalah pejabat eselon iii dan anggotanya sebanyak 3 orang (2 orang dari dinas kesehatan kabupaten Malaka dan 1 orang dari tim pendamping provinsi NTT).  Setiap tim akan membina 5 – 6 puskesmas.
  5. Telah disepakati jadwal pendampingan dari tim dinas kesehatan provinsi NTT yaitu 22 Mei 2017 dan 17 Juni 2017. Pendampingan ini bertujuan untuk menyiapkan dokumen akreditasi pada semua puskesmas sebelum dilakukan pendampingan lebih lanjut oleh tim sister dari puskesmas di Kulon Progo pada juli 2017 mendatang.

Reporter : Ahmad M Kasim

Continue Reading No Comments

02 May2017

Sosialisasi Akreditasi Puskesmas Program Performance Management And Leadership

02/05/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Sosialisasi Akreditasi Puskesmas 

Program Performance Management And Leadership

Sister Dinas Kesehatan dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka

Betun, 25 April 2017

 sosialisasi-betun-1

Sosialisasi akreditasi puskesmas bertujuan agar semua pemangku kepentingan (terutama pejabat struktural pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka) dapat memahami sekaligus mendukung (sebagai tim pendamping) akreditasi puskesmas yang dilakukan.

Unsur – unsur yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Wakil Bupati Malaka, Pejabat struktural dan staf  potensial Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Malaka (17 Puskesmas) dan staf (masing-masing puskesmas 5 orang), pendamping Akreditasi Puskesmas dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Pemateri dari sister Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo DIY dan fasilitator dari PKMK FK UGM.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan laporan panitia (Kabid Pelayanan Kesehatan, drg. Febriana M. Seran). drg. Febi meng=yatakan bahwa hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya pemahaman yang utuh dari Pejabat Struktural dan Staf Potensial pada Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas se-kabupaten Malaka dan staf (pokja) tentang PMK Nomor 46 Tahun 2015 sehingga akan terbentuk Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan Puskesmas se-kabupaten Malaka siap diakreditasi. Setelah laporan panitia  acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penyapaian materi.

Sambutan pertama dari Ketua Tim PKMK FK UGM (Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, M.Kes). dr. Dwi menyatakan arahan Bupati Malaka bahwa program sister Dinas Kesehatan dan Puskesmas ini tidak main-main, kesehatan menjadi barometer keberhasilan kepemimpinan politik Bupati dan Wakil Bupati. Ini menjadi tantangan bagi pejabat struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan Puskesmas di Kabupaten Malaka karena selain mengerjakan program sister mereka juga mengerjakan pekerjaan rutin. dr. Dwi manambahkan selain program sister di tahun 2017 ini akan dibangun 3 puskesmas baru. Puskesmas yang akan dibangun tidak hanya bangunan yang bagus tapi harus SDM dan sistemnya juga harus bagus.

Sambutan kedua dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Ananta Kogam Dwi Korawan, M.Kes.   dr. Kogam menyatakan sebagai kakak (sister) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dengan hati yang tulus ikhlas memberikan ilmu kepada adiknya Kabupaten Malaka karena bagi mereka Ilmu tidak akan berkurang tapi akan bertambah bila dibagikan. Sangat diharapkan adiknya (kabupaten Malaka)  akan lebih baik dari kakaknya.

Foto sambutan Bapak Wakil Bupati Malaka, Ketua Tim PKMK FK UGM dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo (diwakili oleh Kabid Yankes)

sosialisasi-betun-2 sosialisasi-betun-3 sosialisasi-betun-4

Wakil Bupati Malaka

Daniel Asa

Ketua Tim PKMK FK UGM

Dr. dr. Dwi Handono S. M.Kes

Kabid Yankes Dinkes Kulon Progo

dr. Ananta Kogam D.K, M.Kes

Sambutan terakhir disampaikan Wakil Bupati Malaka, yaitu Daniel Asa. Setelah menyampaikan selamat datang dan terima kasih Daniel menyemangati Pejabat Struktural, Kepala Puskesmas dan staf yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar. Belajar secara langsung melalui kegiatan seperti ini dan belajar jarak jauh. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Daniel  menghimbau untuk segera membentuk Tim Pendamping Akreditasi tingkat Dinas Kesehatan dan membuat Rencana tindak Lanjut (RTL) sehingga semua puskesmas di Kabupaten Malaka segera menuju akreditasi. Kepada Kepala Puskesmas dan staf yang telah melakukan studi banding ke Kulon Progo, Daniel mengingatkan bahwa “Jangan hanya studi tapi bandingkan” sehingga Puskesmas segera terakreditasi.

Selanjutnya adalah penyampaian materi oleh dr. Kogam dan drg. Hunik Nimawati, M.Kes. Materi pertama Kebijakan Akreditasi Bagi FKTP oleh dr. Kogam. Mengawali materinya dr. Kogam mengatakan bahwa  puskesmas dikomplain oleh pelanggan eksternal itu hal biasa tapi bagaimana menangani komplain itu yang luar biasa, keluhan pelanggan eksternal sangat bahaya karena jika 1 orang yang komplain bisa didengar oleh 10 orang lain tapi  kalau 1 orang yang merasakan baik tentang pelayanan puskesmas tidak diceritakan pada orang lain. Pengembangan konsep baru dalam akreditasi puskesmas adalah quality and patient safety karena ada temuan bahwa sektor kesehatan menjadi pembunuh nomor 1 di dunia. Quality adalah  hasil yang melebihi standar dan memenuhi harapan pelanggan. Patient safety adalah suatu hal yang mahal maka sangat dibutuhkan leadership commitment. Mengakhiri materinya dr. Kogam menyarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka untuk melakukan penilaian kinerja puskesmas dan hasilnya akan diumumkan pada Hari Kesehatan Nasional (HKN), 12 November 2017 mendatang.

Materi selanjutnya adalah Strategi Dalam Pendampingan Persiapan Akreditasi oleh drg. Hunik Rimawati, M.Kes (drg. Hunik). Mengawali materinya, drg. Hunik mengatakan bahwa sering kali muncul masalah mis-komunikasi antara petugas puskesmas dan pegawai Dinas Kesehatan  dalam hal akreditasi karena belum adanya kesamaan pemahaman dan persepsi. Akreditasi adalah tools untuk mencapai tujuan pelayanan  (peningkatan mutu), yang perlu dibentuk adalah tim mutu bukan sekedar tim akreditasi  karena tim mutu akan bekerja terus sedangkan tim akreditasi akan berhenti setelah akreditasi. Sekretaris Dinas Kesehatan dan Para Kepala Bidang harus menjadi ketua tim pendamping, harus mempunyai puskesmas binaan, pendamping dari Dinas Kesehatan tidak perlu tersertifikasi. Sangat dibutuhkan komitmen dari semua pihak yang ditunjukan dengan “menyediakan waktu dan mau terlibat dalam semua kegiatan akreditasi ”

Setelah penyampaian materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Acara ini dipandu oleh Sugiarto, SKM, MPH. Pertanyaan diajukan oleh 2 orang kepala puskesmas yaitu  Besikama dan Biudukfoho. Pokok pertanyaannya menyangkut Surat Keputusan tentang Izin Operasional Puskesmas, MoU dengan pihak lain seperti RS dan laboratorium swasta serta pentingnya pelatihan manajemen Puskesmas. Atas pertanyaan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka drg. Paskalia Frida Fahik menyampaikan bahwa akan segera menindaklanjuti urusan status puskesmas dan Izin Operasional Puskesmas melalui Surat Keputusan Bupati Malaka atau dengan Perda Kabupaten Malaka, Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka akan memeroses MoU dengan pihak lain seperti RSUD Atambua, RSPP Betun dan laboratorium swasta untuk semua puskesmas di Malaka. Sedangkan untuk Pelatihan Manajemen Puskesmas, disepakati untuk dimasukan 1 sesi dalam acara workshop.

 sosialisasi-betun-5  sosialisasi-betun-6
Para Kepala Puskesmas dan Staf sedang mengikuti pemaparan materi Para Pejabat Eselon III Dinkes Malaka sedang mengikuti pemaparan materi

Acara sosialisasi ditutup dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Dalam sambutannya drg. Ida mengatakan bahwa Dinas Kesehatan dan puskesmas di Malaka sudah melakukan banyak hal tapi belum tersistem dan tertata dengan baik,  ketersediaan SDM secara kualitas dan kuantitas belum memadai tapi kami mempunyai komitmen harus belajar keras dan bekerja cerdas agar 17 puskesmas di Kabupaten Malaka terakreditasi sebelum tahun 2019. Mengakhiri sambutannya drg. Ida mengajak semua peserta untuk mengucapkan yel-yel akreditasi yaitu Akreditasi… !!! Yes. Malaka…!!! Pasti bisa sambil mengangkat kepalan tangan kanan.

Reporter : Ahmad M. Kasim

 

Continue Reading No Comments

25 Apr2017

Kegiatan Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Bengkulu di UC UGM

25/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

REPORTASE

Kegiatan Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Bengkulu

Kegiatan Hari III, 20 April 2017 di University Club (UC) UGM

Peserta Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu telah memperoleh gambaran pengelolaan Puskesmas Rawat Inap yang dilaksanakan di Puskesmas Ngemplak I. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pendalaman materi di Gedung UC UGM pada  Kamis, 20 April 2017 dimulai pukul 08.15 WIB dengan acara :

1. Review Pelaksanaan Kaji Banding Hari I dan Hari II

uc-kepahiang-1

Proses review dipimpin oleh Dr. dr. Dwi Handono, M.Kes. dari PKMK FK UGM

Dr. dr. Dwi Handono, M. Kes mengajak seluruh peserta bimbingan teknis untuk menyampaikan rangkuman hasil pengamatan dan wawancara yang telah diperoleh di Puskesmas Ngemplak I Kabupaten Sleman sehingga dapat diinventarisasi sebagai contoh pengelolaan Puskesmas Rawat Inap yang menerapkan PPK-BLUD dan telah terakreditasi.

Presentasi Materi tentang Leadership dan Profesionalisme

uc-kepahiang-2

Presentasi materi dari Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes.

Materi tentang Leadership dan Profesionalisme oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. disampaikan kontekstual dengan permasalahan yang dihadapi peserta Bimtek di tempat kerjanya, karena membahas tentang kemampuan serta kiat Kepala Puskesmas dalam mengatasi masalah administrasi, ketenagaan, pendanaan serta komunikasi yang efektif dengan seluruh stafnya. Andreasta Meliala juga memotivasi peserta untuk bekerja selaku pemimpin yang dapat membangun dan mengembangkan organisasi puskesmasnya.

uc-kepahiang-3 uc-kepahiang-4
Proses presentasi materi

Presentasi Materi tentang Strategi menjadi Puskesmas Rawat Inap dan Kebijakan Sinkronisasi Perencanaan APBN dan APBD

Pada materi ketiga, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi menganalisis kekuatan internal, kelemahan internal, peluang eksternal dan ancaman eksternal. Peserta berkelompok sesuai puskesmasnya dan pihak dinas kesehatan juga berdiskusi untuk menganalisis

uc-kepahiang-5 uc-kepahiang-6
Proses diskusi dan pemaparan hasil diskusi

memanfaatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang serta menahan ancaman. Peserta telah mampu mengidentifikasi segala faktor dari berbagai komponen sehingga dapat merencanakan strategi pelayanan yang optimal di Puskesmas Rawat Inap.

Setelah peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Bimtek dan memahami materi manajemen pengelolaan puskesmas rawat inap, pihak dinas kesehatan juga telah memahami  strategi yang akan diterapkan untuk pembinaan Puskesmas Rawat Inap agar dapat terlaksana Pelayanan Rawat Inap yang optimal, kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi untuk menentukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disepakati oleh semua Puskesmas. Secara garis besar agenda minggu depan dalam RTL adalah melaporkan hasil kegiatan bimtek kepada Kepala Dinas Kesehatan, mensosialisasikan hasil bimtek kepada seluruh staf Puskesmas serta membangun komitmen untuk mempersiapkan pelayanan rawat inap yang terbaik. Pihak Dinas Kesehatan juga merencanakan pertemuan penggalangan komitmen pimpinan Puskesmas Rawat Inap untuk mempersiapkan Puskesmas Rawat Inap yang terakreditasi dan melaksanakan pengelolaan keuangan BLUD serta menyusun draft Peraturan Bupati (Perbub) Tarif Puskesmas.

uc-kepahiang-7 uc-kepahiang-8
Proses pembuatan RTL
uc-kepahiang-9

Kegiatan bimbingan teknis Pengelolaan Manajemen Puskesmas Rawat Inap di Yogyakarta ditutup pada pukul 13.45 WIB.

Reporter: Ani Zuraida, SKM

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar