SLEMAN — Berdasarkan data yang dimilik Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, tercatat angka penderita Tuberkulosis (TB) di Sleman mencapai ratusan yang terdeteksi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Nurulhayah mengatakan berdasarkan survei 2013 lalu ada 217 penderita TB pada setiap 100.000 penduduk. Sementara di Sleman, pada 2016 lalu baru tercatat sebanyak 347 penderita TB.
“Baru tercatat sebanyak 14,80 persen, artinya masih ada 85 persen penderita TB yang harus kami temukan,” kata dia saat dijumpai pada peringatan hari TB sedunia yang jatuh 24 Maret lalu di Pondok Pesantren Bina Umat Moyudan, Rabu (29/3/2017).
Nurulhayah menyampaikan hal tersebut menjadi PR bagi pemerintah kabupaten untuk memberantas habis penyakit menular TB. Selama ini pemerintah pun menghadapi kendala dalam menemukan penderita penyakit tersebut. Hal ini disebabkan masyarakat dinilai kurang mampu untuk menyadari pentingnya pengetahuan terhadap TB. Masyarakat yang tidak paham pengetahuan terkait TB akan sulit untuk berobat apabila terjangkit, sedangkan bagi masyarakat yang tau dirinya terjangkit TB ada stigma negatif yang beredar di masyarakat.
Stigma negatif yang berkembang tersebut yakni rasa takut disingkirkan, dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Sehingga, penderita merasa malu dan enggan untuk memeriksakan diri ke petugas pelayanan kesehatan.
“Hal ini kalau dibiarkan maka penderita tidak akan sembuh, penyakitnya justru semakin terus menular,” ujarnya.
Sumber: solopos.com