SOLO – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta kembali melakukan percepatan vaksinasi. Yakni dengan menggelar vaksinasi booster di malam hari. Masyarakat diminta proaktif, mengingat vaksinasi malam hari itu bisa diakses di delapan lokasi berbeda. Baik di fasilitas milik Pemkot Surakarta maupun dari layanan vaksinasi yang digelar jajaran TNI-Polri.
Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, pemkot mematok sebelum Lebaran mendatang, target bisa mencapai 70 persen masyarakat jalani vaksinasi booster. Dengan dibukanya vaksinasi malam hari itu masyarakat diberikan pilihan waktu yang lebih banyak untuk bisa mengakses layanan ini.
“Semua faskes kami buka. Selama Ramadan ini Polresta dan Kodim 0735/Surakarta buka vaksinasi malam. Kemudian Graha Wisata sejak Rabu (6/4) juga kami aktifkan untuk vaksinasi malam. Selanjutnya puskesmas rawat inap juga tiap Jumat-Sabtu membuka layanan vaksinasi malam hari,” ungkapnya, Minggu (10/4).
Hingga saat ini sedikitnya ada delapan lokasi yang melayani vaksinasi malam hari. Dua layanan dilakukan oleh pihak TNI-Polri, sementara enam lainnya dilakukan di fasilitas milik pemerintah kota. Mulai dari Grha Wisata Niaga yang ada di kawasan Sriwedari, hingga lima puskesmas rawat inap lainnya. Seperti Puskesmas Pajang, Puskesmas Banyuanyar, Puskesmas Stabelan, Puskesmas Sibela, dan Puskesmas Gajahan.
“Ini memang harus didorong. Saya mohon kerja sama seluruh stakeholder dalam percepatan vaksinasi ini. Untuk Grha Wisata kami coba Senin-Kamis, sementara di Puskesmas Rawat Inap Jumat-Sabtu. Kami fasilitasi masyarakat untuk bisa mengakses vaksinasi malam hari walaupun vaksinasi di siang hari juga tidak membatalkan puasa,” terang wanita yang akrab disapa Ning itu.
Dengan pilihan waktu vaksinasi yang lebih banyak itu pihaknya berharap tidak ada lagi masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi karena alasan keterbatasan waktu dan sejenisnya. DKK optimis capaian 70 persen itu bisa dilakukan sekalipun pada pekan kemarin capaian vaksinasi booster masih di angka 40,18 persen.
“Kami targetkan 70 persen, makanya kami kejar. Tapi perlu kerja sama semua pihak juga, terutama masyarakat. Saat ini kerannya sudah kami buka, tinggal masyarakat berbondong-bondong mencari kesehatan dengan vaksinasi,” harapnya.
Sekadar informasi, capaian vaksinasi diangka 40,18 persen yang dicapai pekan lalu, menjadi capaian vaksinasi booster tertinggi di Jawa Tengah. Meski demikian percepatan vaksinasi terus dilakukan untuk memastikan makin banyak warga Kota Bengawan yang sudah terlindungi dengan vaksinasi tersebut.
“Vaksinnya cukup, makanya segera vaksin. Saya minta sebelum mudik warga sudah vaksin semua. Ini juga sebagai upaya untuk melindungi masyarakat agar tidak terjadi lonjakan kasus baru pasca Lebaran nanti. Intinya segera saja, kalau belum vaksin buruan datang untuk divaksin,” papar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming belum lama ini. (ves/nik/dam)
Sumber: jawapos.com