• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
09 Apr2018

Dinkes Balangan Ketuk Pintu Rumah Warga di Kecamatan Awayan Berikan Informasi Penyakit Ini

Share this on WhatsApp

PARINGIN - Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, beserta Puskesmas Awayan didampingi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader kesehatan, mengetoki semua pintu rumah warga di Desa Piyait dan Ambakiang Kecamatan Awayan.

‪Ada apakah gerangan? Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hajah Siti Raudah mengungkapkan, kegiatan ketuk pintu itu dilaksanakan selain untuk menyambut Hari TB sedunia, juga melakukan kunjungan rumah untuk memberikan informasi mengenai tuberkolusa (TBC), sekaligus melakukan pemilahan atau skrining untuk menemukan adanya warga yang terduga mengidap TBC.‬

‪“Apabila dalam kegiatan ini ditemukan warga dengan kondisi batuk lebih dari 21 hari, baik itu berdahak dengan atau tanpa berdarah, berkeringat dimalam hari, akan kami beri pemahaman dan sesegeranya merujuk ke Puskesmas,” ungkapnya.‬

‪Ditambahkannya, sejalan dengan tujuan peringatan hari TB sedunia yang ditujukan untuk membangun kesadaran umum tentang wabah TBC, gerakan ketuk pintu ini juga sangat efektif untuk menemukan penderita. Selanjutnya, gerakan ini sekaligus menjadi upaya nyata gerakan Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS) di masyarakat.‬

‪“Ketuk Pintu ini juga selaras dengan gerakan GERMAS dan Pendekatan Keluarga Sehat yang merupakan jargonnya kesehatan di Indonesia,” ujarnya.‬

‪Pada dasarnya lanjut Kabid, dengan ketuk pintu ini Dinas Kesehatan berupaya menggandeng seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam TOSS TB yang berupaya menemukan penderita lalu mengobati sampai sembuh sehingga mereka dapat hidup layak, bekerja dengan baik dan produktif, serta tidak menjadi sumber penularan di masyarakat.‬

‪“Selanjutnya, kegiatan ini juga untuk mendukung pendekatan keluarga yang dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka melakukan deteksi dini masalah kesehatan, pengobatan segera bagi yang sakit, melakukan upaya promotif-preventif, dan melakukan penanggulangan faktor risiko kesehatan dalam keluarga,” tutupnya.(banjarmasinpost.co. id/muhammad elhami)

Sumber: tribunnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar