• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
17 May2022

Dinkes Jateng Diminta Tetap Antisipasi Persebaran Hepatitis Akut

Share this on WhatsApp

SEMARANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah meminta jajaran Dinas Kesehatan Jateng tetap mengantisipasi persebaran penyakit hepatitis akut, meskipun belum ada temuan kasus.

“Pemerintah (Dinkes Jateng, red.) diminta tidak lengah dengan munculnya kasus hepatitis akut dan tetap mengantisipasi persebarannya,” kata anggota Komisi E DPRD Jateng Umar Utoyo di Semarang dilansir Antara, Senin, 16 Mei.

Dia menyebut koordinasi antara Dinkes Jateng dengan pemerintah kabupaten/kota tetap diperlukan dan sebagai langkah awal, masyarakat diminta tidak panik, namun tetap waspada.

“Masyarakat supaya tidak panik, kemudian obat-obatan di fasilitas kesehatan untuk tetap dilengkapi,” ujarnya.

Menurut dia, upaya pencegahan lebih baik, sedangkan anak-anak diimbau tetap membiasakan diri mencuci tangan, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar mengungkapkan hingga akhir pekan lalu belum ada temuan kasus aktif hepatitis akut di Jateng.

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan daerah serta fasilitas kesehatan yang dimiliki agar tetap antisipasi dengan hepatitis akut.

Ia meminta masyarakat mewaspadai gejala awal hepatitis akut seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan disertai demam ringan.

Pada fase tersebut, masyarakat tidak perlu panik dan segera membawa penderita ke puskesmas dan rumah sakit trdekat.

“Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning agar bisa segera tertangani,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus hepatitis akut terdeteksi di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Dengan rincian 11 orang penderita hepatitis akut di DKI Jakarta, dan di Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, serta Jawa Barat masing-masing satu orang penderita.

Sumber: voi.id

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar