• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
27 May2021

Dinkes Kota Tangerang Percepat Vaksinasi Lansia Lewat Layanan Door To Door

Share this on WhatsApp

Memiliki target sasaran 117.010 pada vaksinasi lansia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan percepatan dengan menghadirkan layanan door to door.

Pada layanan ini, petugas kesehatan melalui 38 Puskesmas melakukan jemput bola ke para lansia, dari rumah ke rumah, sesuai data yang sudah dikantongi.  

“Ini menjadi layanan baru yang dihadirkan Dinkes untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia. Selain itu, memberikan layanan kemudahan bagi mereka para lansia yang kesulitan atau keterbatasan menuju akses sentral yang selama ini disediakan Puskesmas,” papar dr Liza Puspadewi, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Kamis (27/5/21). 

Dalam pelaksanaan vaksinasi door to door, Puskesmas dibantu oleh jajaran kader kesehatan, RT/RW hingga Satgas Covid-19.

Pasalnya, selain Puskesmas, yang mengetahui data warga lansia di lingkungan setempat adalah kader kesehatan.

“Jadi para lansia tinggal duduk santai dan sehat di rumah, petugas kesehatan akan ke rumah, untuk memberikan vaksinasi gratis ini,” kata dr Liza. 

Lanjutnya, layanan door to door vaksin lansian ini sudah berlangsung sejak Sabtu (22/5/2021) dan akan berlangsung hingga seminggu kedepan.

Sedangkan untuk stok vaksinasi, Dinkes masih menghabiskan stok per Senin (10/5/2021) yaitu 36 ribu dosis dengan target sasaran Tenaga Pendidik dan Lansia, yang disebar di 38 Puskesmas. 

“Minggu ini, Puskesmas sedang dikejar target terkait capaian vaksinasi. Minggu ini, Kota Tangerang tak hanya menjalani vaksinasi lansia door to door, tapi juga melakukan vaksinasi tenaga pendidik di Puskesmas, tracing tes GeNose di 13 Kecamatan dan terbaru vaksinasi UMKM dengan 20 ribu dosis,” ungkap dr Liza.

Melalui layanan vaksin lansia door to door ini, Dinkes juga berharap dapat lebih tepat dalam melakukan pendekatan, kepada para lansia dan keluarga lansia. Terlebih banyaknya isu-isu hoaks mengenai vaksinasi serta beberapa kasus kematian usai divaksin. 

“Sejak awal hingga saat ini, Kota Tangerang menggunakan jenis vaksin Sinovac. Vaksin jenis ini aman karena memberikan efek samping yang ringan. Seperti nyeri otot, pegal-pegal dan demam. Kalau efek samping derajat sedang, sakit kepala dan diare, itu juga kasusnya sangat sedikit. Itu semua merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali,” tegasnya. (ADV)

Sumber: tangerangnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar