Sidoarjo, Bhirawa Warga di Kec Tarik kini tidak akan lagi sampai harus antri berlama -lama untuk mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarik. Karena di Kecamatan paling pojok, di barat daya Kab Sidoarjo itu, jumlah Puskesmasnya telah ditambah satu lagi oleh Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo. Totalnya kini ada 2 Puskesmas.
Kamis (17/3) akhir pekan lalu, keberadaan Puskesmas 2 di Kec Tarik tersebut, telah diresmikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman mengatakan peresmian Puskesmas Tarik 2 itu penting. Karena idealnya, satu Puskesmas bisa meng-cover 30.000 warga. Sementara di Kec Tarik, jumlah penduduknya saat ini kurang lebih ada 69.564 orang. Sehingga dibutuhkan minimal dua Puskesmas.
“Kita harap dibukanya Puskesmas Tarik 2 ini, akan bisa mengcover jumlah penduduk di kecamatan tersebut, yang jumlah totalnya ada sekitar 69.564 jiwa orang,” kata Syaf.
Hanya saja, di Puskesmas Tarik 2 itu, kata drg Syaf, masih belum bisa melayani rawat inap, masih rawat jalan saja. Di Puskesmas 2 Tarik itu, akan mengcover pelayanan kesehatan warga di 7 desa.
Keberadaan Puskesmas Tarik 2, menurut Syaf, dulunya masih sebagai Pustu atau Puskesmas pembantu dari Puskesmas 1 yang ada di Desa Kemuning saat ini.
Menurut mantan Wadir RSUD Sidoarjo itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas, adalah pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat amiskin (JKMM) yang diberikan secara gratis.
Bupati Ahmad Muhdlor, dalam kesempatan itu, mengaku setuju dengan pembangunan Puskesmas Tarik 2 itu, karena hal tersebut memang bagian dari program peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kab Sidoarjo.
“Kita juga sedang mempersiapkan Pembangunan RSU Sidoarjo barat di Kec Krian. Harapannya, bisa melayani warga Sidoarjo yang tinggal di wilayah bagian barat dan sekitarnya. Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke Pusat kota Sidoarjo untuk berobat. Akhir Bulan Maret ini semoga bisa kita resmikan,” katannya. (kus.bb)
Sumber: harianbhirawa.co.id