• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
04 Jul2018

Duh, 8 Puskesmas di Gunungkidul Belum Terakreditasi, Kenapa?

Share this on WhatsApp

GUNUNGKIDUL—Dari total 30 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Gunungkidul, masih ada delapan unit di antaranya yang belum terakreditasi. Kualitas sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana pendukung di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dinilai menjadi kendala terbesar dalam meningkatkan akreditasi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan saat ini setidaknya masih ada delapan puskesmas yang belum terakreditasi. Ada beberapa hal yang dinilai dalam upaya mendapatkan akreditasi.

Pertama manajemen puskesmas terkait dengan pengelolaan dokumen serta perencanaan dan pelaksanaan. Kedua terkait dengan upaya kesehatan perorangan, pemenuhan kompetensi SDM, izin praktik semua tenaga kesehatan serta standar pelayanan. “Penilaian juga menyasar tentang upaya pembinaan kesehatan di masyarakat, kegiatan posyandu serta fasilitas pendukung, baik alat maupun gedung,” ucap dia, Senin (2/7/2018).

Akreditasi dilakukan selama tiga tahun sekali. Untuk tahun ini, ditargetkan delapan puskesmas bisa terakreditasi. Priyanta berharap akreditasi menjadikan puskesmas lebih dipercaya masyarakat mengingat layanan kesehatan di tingkat dasar itu masih mendapat stigma negatif, terutama dari kualitas layanan kesehatan yang diberikan.

Staf Mutu Pelayanan Kesehatan Dinkes Gunungkidul Anjarwati mengungkapkan delapan puskesmas yang akan diakreditasi tahun ini yakni Semanu 2, Tepus 2, Ponjong 2, Gedangsari 1, Playen 2, Nglipar 2, Saptosari dan Girisubo.

Dia memaparkan beberapa hal yang perlu dibenahi di beberapa puskesmas yang belum terakreditasi itu berupa jalur pegangan tangan untuk pasien. “Toilet juga perlu diperhatikan. Pintu toilet seharusnya membuka ke luar, tidak ke dalam. Beberapa pintu toilet di delapan puskesmas itu perlu dibongkar,” kata dia.

Anjarwati mengatakan akreditasi ada beberapa tingkatan, mulai dari dasar, madya, utama dan tertinggi paripurna. Saat ini, tercatat satu puskesmas masuk tahap dasar, 15 madya dan utama ada enam unit puskesmas.

Sumber: harianjogja.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar