Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Pelayanan Kesehatan, Edisi Minggu ini Selasa, 22 Juni 2021 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Biaya Tersembunyi dari Penguncian Nasional
COVID-19 telah secara dramatis berdampak pada penyediaan layanan kesehatan di seluruh dunia. Ketika sistem rumah sakit bersiap untuk serangan nyata atau yang dirasakan pasien COVID-19, langkah – langkah diterapkan yang secara efektif mengecilkan atau membatasi akses pasien ke perawatan rawat jalan, dan prosedur jantung diagnostik dan terapeutik dianggap elektif. Selain itu, banyak pemerintah mengadopsi penguncian nasional yang bertujuan mengurangi penyebaran penyakit. Lockdown nasional atau regional bervariasi dalam ruang lingkup dan penerapan dari satu negara ke negara lain, tetapi selalu menyebabkan pembatasan pergerakan orang, pekerja dan jasa, menyebabkan gangguan besar – besaran dan kerugian ekonomi. Konsekuensi kesehatan yang tidak diinginkan dari arahan ini telah didokumentasikan. Misalnya, penurunan yang signifikan dalam jumlah pasien dengan infark miokard akut (IMA) dan keadaan darurat kardiovaskular lainnya telah dilaporkan di Amerika Serikat dan Eropa. Presentasi AMI yang terlambat dengan komplikasi mekanis dan peningkatan jumlah henti jantung di luar rumah sakit juga telah didokumentasikan. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal The Lancet.
Perkiraan Global, Regional dan Nasional dari Ukuran Populasi Target untuk Vaksinasi COVID-19: Studi Deskriptif
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan perkiraan global, regional, dan nasional dari ukuran populasi target untuk penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) vaksinasi untuk menginformasikan strategi imunisasi khusus negara pada skala global yang memakai desain studi deskriptif. Dengan menetapkan objek yaitu 194 negara anggota WHO. Populasi target untuk vaksinasi COVID-19 berdasarkan karakteristik spesifik negara dan tujuan vaksin (mempertahankan layanan sosial inti yang penting; mengurangi COVID-19 yang parah; mengurangi infeksi bergejala dan menghentikan penularan virus). Perkiraan menggunakan data spesifik negara tentang ukuran populasi yang dikelompokkan berdasarkan pekerjaan, usia, faktor risiko keparahan COVID-19, penerimaan vaksin, dan produksi vaksin global. Data ini berasal dari pencarian multi cabang dari situs web resmi, sumber media, dan artikel jurnal akademik. Hasil Ukuran populasi target untuk vaksinasi COVID-19 sangat bervariasi menurut tujuan vaksinasi dan wilayah geografis. Perbedaan dalam struktur demografi, adanya kondisi yang mendasari, dan jumlah pekerja esensial menyebabkan perkiraan populasi target yang sangat bervariasi di tingkat regional dan negara. Kesimpulan penelitian ini ialah distribusi kelompok sasaran di tingkat negara dan regional menyoroti pentingnya merancang rencana yang adil dan efisien untuk prioritas dan alokasi vaksin. Setiap negara harus mengevaluasi strategi dan skema alokasi yang berbeda berdasarkan epidemiologi lokal, kesehatan populasi yang mendasari, proyeksi dosis vaksin yang tersedia, dan preferensi untuk strategi vaksinasi yang mendukung manfaat langsung atau tidak langsung. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal BMJ.
Universiti Kebangsaan Malaysia bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Prince of Songkla University menyelenggarakan The 15th Virtual Post Graduate Forum on Health Systems and Policies dengan topik “Covid-19 Pandemic: The Health System and Policy Respon”
Forum akan digelar selama dua hari pada Selasa – Rabu, 27 – 28 Juli 2021