Mengkoordinasikan Pelayanan Primer : Sebuah Kasus Pelapisan Kebijakan
Artikel ini diterbitkan oleh Science Direct Journal pada 2019 di topik Health Policy yang terkait denganpengkoordinasian pelayanan primer dengan melihat sebuah kasus pelapisan kebijakan. Koordinasi layanan perawatan primer telah menjadi pengejaran kebijakan selama puluhan tahun bagi negara-negara berpenghasilan tinggi. Koordinasi perawatan terletak di jalan tengah antara “hubungan” layanan antara organisasi dan “integrasi penuh” dari sektor kesehatan dan perawatan sosial. Hal ini merupakan pendekatan pragmatis untuk meningkatkan pelayanan yang dapat bekerja dengan sistem dan struktur yang ada dengan penambahan individu untuk mengoordinasikan layanan pasien, berbagi informasi klinis, dan mengelola transisi antar pengaturan. Koordinasi sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan yang terfragmentasi dan untuk pasien rawat inap dengan kebutuhan kesehatan dan sosial yang kompleks yang membutuhkan aliran orang dan informasi yang tepat waktu.
Buku Penguatan Pelayanan Dasar di Puskesmas
Buku ini diterbitkan pada 2018 oleh Kementrian PPN/ Bappenas. Buku ini disusun berdasarkan hasil kajian yang mencakup analisis kapasitas dan kesiapan puskesmas menjalankan peran dan fungsinya sesuai peraturan yang berlaku dan dalam menghadapi berbagai tantangan strategis yang ada, serta rumusan rekomendasi strategi kebijakan untuk penguatan pelayanan kesehatan dasar ke depan. Adapun rekomendasi strategi penguatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas mencakup penegasan tugas pokok dan fungsi, memperkuat kelembagaan, memperkuat SDM puskesmas, meningkatkan efektivitas pembiayaan, pengelolaan logistik obat dan alat kesehatan, peningkatan manajemen dan mutu pelayanan puskesmas, serta kebijakan afirmasi bagi puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK).