MEDAN - Enam pegawai Puskesmas Medan Sunggal terindentifikasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Swab PCR.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy kepada Tri bun, Kamis (28/5/2020).
Akibatnya, Puskesmas Medan Sunggal harus ditutup sementara.
“Kalau di Pusksesmas Sunggal ada enam staf yang terpapar Covid-19 positif PCR,” ungkapnya.
Ia menyebutkan Puskesmas Medan Sunggal ditutup sejak Rabu (27/5/2020).
Layanannya dialihkan sementara ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Seroja di Jalan Puskesmas Seroja dan Pustu Tanjung Rejo di Jalan Setia Budi.
Sebelumnya, Puskesmas PB Selayang II dan Kota Matsum juga terdapat petugas yang terpapar Covid-19.
Edwin menyebutkan, pihaknya melakukan penutupan dan pengalihan sementara layanan di tiga Puskesmas di wilayah tersebut.
“Ya pengalihan layanan, karena kita perlu pengalihan dan strelisasi,” tuturnya.
Informasi yang dihimpun Tri bun, Puskesmas PB Selayang II Medan, ditutup sejak Selasa (26/5/2020) dan dialihkan ke Puskesmas Padang Bulan.
Kemudian Puskesmas Kota Matsum ditutup sejak Rabu (27/5/2020).Layanannya dialihkan ke Puskesmas Medan Area Selatan di Jalan Medan Area Selatan untuk wilayah Kota Matsum II & IV dan Puskesmas Sukaramai di Jalan AR Hakim Gang Kantil untuk wilayah Kota Matsum I & Sei Rengas Permata.
Edwin menjelaskan untuk penutupan Puskesmas Medan Sunggal karena ada pegawai di Puskesmas tersebut juga positif COVID-19.Sedangkan, Puskesmas PB Selayang II Medan dan Puskesmas Kota Matsum dikarenakan Kepala Puskesmas setempat dinyatakan terpapar COVID-19.
“Yang di Puskesmas Kota Matsum dan PB Selayang II Kepala Puskesmasnya. Tapi kalau di Pusksesmas Sunggal tidak. Ada enam staf yang terpapar Covid-19 positif PCR,” bebernya.Sementara, di Puskesmas Kota Matsym ada dua orang yang terpapar virus corona termasuk Kepala Puskesmas dan pegawai. Sedangkan, di Puskesmas PB Selayang II tinggal satu orang.
“Di Puskesmas Matsum ada dua orang, Kepala Puskesmas dan perawat. Di Selayang tinggal satu, yaitu kepala puskesmasnya,” jelasnya
Ia menyebutkan bahwa rentang waktu penutupan ditentukan kondisi dari Puskesmas tersebut.
“Ya nanti tergantung pemulihan ya kalau lebih cepat kita buka. Karenanya kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan. Sebab siapapun dapat terpapar COVID-19 termasuk petugas medis,” pungkasnya.(vic/tri bun-medan.com)Sumber: tribunnews.com