Tantangan utama bagi manajer SDM adalah bagaimana pendekatan yang dilakukan dapat berdampak pada kinerja organisasi. Secara klasik, dua pendekatan yang sering dipertentangkan adalah apakah memilih pendekatan berbasis komitmen atau pendekatan berbasis kontrol.
Dalam hal ini, sejumlah rumah sakit di Australia lebih memilih mengimplementasikan pendekatan berbasis kontrol khususnya untuk mempengaruhi perilaku dokter muda, perawat, dan para medis lainnya berdasarkan teori Snell. Hasilnya, secara jangka pendek, pendekatan kontrol yang sangat ketat tersebut memang dapat mempengaruhi perilaku para professional dan menurunkan biaya, tetapi efek negatifnya pun terjadi. Muncul keluhan peningkatan beban kerja yang luar biasa bagi pengawas dan secara operasional menjadi tidak efisien.
Dengan hasil demikian, apakah pendekatan berbasis komitmen sebaiknya yang dipilih? Studi ini tidak menganjurkan demikian. Dalam konteks Indonesia, tampaknya hingga saat ini kita masih butuh pendekatan berbasis kontrol. Secara makro, banyak daerah yang memiliki pemimpin yang “keras” dalam pendekatan kontrol, berhasil meningkatkan kinerja wilayahnya.
Selengkapnya dapat disimak di sini.