KUPANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terus melakukan persiapan untuk melakukan akreditasi terhadap delapan puskesmas pada tahun 2018 ini.
“Kita sementara ada bentuk tim pendamping yang nantinya akan mendampingi puskesmas-puskesmas yang siap disurvei pada akhir tahun ini,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin, S.Kep,. Ns,. MPH kepada POS-KUPANG.COM di Kefamenanu, Minggu (16/9/2018).
Robertus mengatakan, pihaknya telah memiliki lima tim pendamping yang berkompeten dalam bidang akreditasi puskesmas. Tim tersebut, menyiapkan dengan baik dalam membimbing puskesmas-puskesmas yang akan diakretasi tahun ini.
Robertus menambahkan, selama ini pemerintah daerah Kabupaten TTU telah mendukung pelaksanaan akreditasi puskesmas. Dukungan yang diberikan oleh pemerinta, lanjut Robertus, berupa alokasi anggaran dari APBD tahun 2018 untuk pelaksanaan akreditasi puskesmas.
” Pemerintah daerah sangat membantu karena anggaran untuk akreditasi ini berasal dari pemerintah daerah. sehingga nantinya kita mengundang tim surveyer dari kemenkes melakukan survei untuk menentukan tingkat kelulusan dari akreditasi puskesmas itu sendiri,” kata Robertus.
Menurut Robertus, pihaknya mengadvokasi pemerintah daerah, sehingga pemerintah daerah menganggarkan dana untuk melakukan akreditasi sebesar Rp. 250 juta per puskesmas.
” Dana akreditasi untuk satu puskesmas Rp. 250 juta. Dan itu pemerintah daerah suport sehingga tahun ini bisa delapan puskesmas yang dianggarkan untuk diakreditasi,” katanya.
Dirinya mengharapkan, agar semua elemen dapat bekerja keras untuk mempersiapkan akreditasi sehingga dapat lulus ketika disurvei oleh tim surveyer, sebab kalau tidak lulus maka masyarakat dan pemerintah daerah.
Robertus juga mengharapkan, agar puskesmas-puskesmas yang sudah lulus agar dapat berpatisipasi membantu puskesmas lain yang saat ini masih dalam tahap persiapan akreditasi.
“Ya bisa mendatangi puskemas tersebut, memberi masukan, juga membantu mempersiapkan infrastrukturnya,” ungkap Robertus. (*)
Sumber: tribunnews.com