PROBOLINGGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo terus melakukan inovasi untuk mengoptimalkan vaksinasi covid-19. Seperti yang dilakukan Puskesmas Tegalsiwalan dengan melakukan vaksin hajatan dan lomba vaksin antardusun. Harapannya, akhir bulan ini vaksinasi di wilayah Kecamatan Tegalsiswalan mencapai 70 persen.
Kepala Puskesmas Tegalsiwalan Arif Eko Trilianto mengatakan, pihaknya melakukan beragam inovasi untuk mengoptimalkan vaksinasi covid-19. Misalnya vaksinasi hajatan, yang digelar di lokasi hajatan warga. “Penyelenggara wajib setor minimal 20 orang. Terutama bagi keluarga yang punya hajatan, misalnya pernikahan. Program ini kami bekerjasama dengan kepala desa,” katanya.
Selain melakukan vaksinasi di lokasi hajatan, puskesmas juga bekerjasama dengan Muspika setempat. Mulai pihak kecamatan, desa, TNI, dan Polri, dengan Bersama-sama jemput bola ke rumah-rumah warga untuk vaksinasi. Kerjasama ini penting agar capaian vaksinasi sesuai dengan harapan.
“Target kami 70 persen harus selesai akhir bulan ini. Ini solusi terbaik untuk mengatasi pandemi covid-19 sekarang ini. Kalau sudah mencapai herd immunity, kita bisa beradaptasi dengan normal baru dan ekonomi menggeliat,” terangnya.
Selain itu, program menarik lainnya juga dilakukan Puskesmas Tegalsiwalan. Yakni lomba vaksin antar dusun. Dusun dengan capaian vaksinasi terbanyak, menjadi pemenang. Pemenang lomba tersebut sudah diumumkan dan mendapat hadiah pada Gebyar Germas Puskesmas Tegalsiwalan pada 14 Oktober 2021 lalu.
“Kegiatan itu ditandai dengan launching pelayanan vaksin moderna bagi masyrakat umum. Itu perdana atau pertama kali di Kabupaten Probolinggo,” katanya. Jika sebelumnya moderna untuk booster tenaga medis, saat ini jenis vaksin itu juga bisa didapatkan masyarakat umum.
Pria yang akrab disapa Arif itu menyampaikan, Puskesmas Tegalsiwalan tercatat sebagai puskesmas pertama yang melakukan kebijakan tersebut. Hasil observasi usai vakasinasi moderna pada masyarakat umum, sama sekali tidak ditemukan adanya Kejadian ikutan Pasca Imuniasi (KIPI). Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dengan moderna. Apalagi, efikasi moderna jauh lebih tinggi, yakni 95 persen.
“Baik Sinovac maupun moderna sama saja. Tidak ada efek yang berbahaya. Selama prosedur yang kita lakukan dengan benar, mulai dari penyimpanan sampai penyuntikan, kami yakin tidak akan menimbulkan masalah,” tegasnya. (*hla/sp)
Sumber: tadatodays.com