KRAKSAAN, Radar Bromo – Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya terus diwaspadai penyebarannya. Meskipun belum ada temuan kasus seluruh fasilitas kesehatan terus memberikan edukasi kepada masyarakat.
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Mujoko mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya masih terus waspada. Dengan memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut. Pelaporan itu dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Memang masih belum ada temuan. Namun sesuai dengan surat edaran yang beberapa waktu lalu dikeluarkan, tetap kami laksanakan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan secara masif dilakukan Puskesmas. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi untuk setiap kasus yang dilaporkan. “Puskesmas melalui kegiatan posyandu salah satunya, memberikan edukasi sekaligus upaya mencegah penyakit ini,” ungkapnya.
Mujoko mengatakan jika kasus sindrom jaundice akut di SKDR, dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak. “Kami berupaya semaksimal mungkin, agar tidak ada temuan kasus. Jika pencegahan dilakukan pada tingkatan mulai dari bawah dengan memberikan edukasi yang baik. Maka pencegahan bisa dilaksanakan dengan baik pula,” pungkasnya. (ar/fun)
Sumber: jawapos.com