Serang - Puskesmas Tirtayasa, Kabupaten Serang, ditutup selama tujuh hari, terhitung sejak tanggal 13 Juni hingga 19 Juni 2020 mendatang. Penutupan dilakukan setelah seorang pasien positif COVID-19 yang kabur dari Penjaringan, Jakarta, kemudian menulari 18 orang, termasuk satu orang dokter dan dua tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas tersebut.
Pasien tersebut kabur dari Jakarta dan pulang ke rumah keluarganya di Tirtayasa, Kabupaten Serang pada 28 Mei 2020 lalu.
“Apakah (pasien) sengaja kabur untuk menghindari isolasi atau bepergian ke Kabupaten Serang karena status OTG, kami perlu dalami lagi motifnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, melalui pesan singkatnya, Senin (15/6).
1. Selama Puskesmas Tirtayasa ditutup, warga bisa berobat ke fasilitas medis ini
Agus mengatakan, tenaga medis yang terpapar COVID-19 dari pasien positif yang kabur itu sudah dirawat dan diisolasi di RSUD Banten. “Ada satu dokter dan dua paramedis yang terkonfirmasi positif. Untuk nakes dirawat di RS Banten,” ujarnya.Selama penutupan, lanjut Agus, pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Pontang dan Tanara. Ketiga daerah itu sudah berdekatan dengan wilayah Kabupaten Tangerang.
2. Puskesmas ditutup untuk tekan penyebaran COVID-19
Agus mengatakan, penutupan dilakukan untuk menghindari penularan lebih banyak lagi kepada masyarakat umum. Selama ditutup, puskesmas disemprot disinfektan oleh BPBD Kabupaten Serang.”Dengan ketentuan nakes yang terkonfirmasi positif sudah di isolasi, nakes yang lain sudah dilakukan RT (rapid test) maupun swab untuk PCR terkonfirmasi negatif, dan terskhir melakukan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung puskesmas. Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu,” terangnya.
3. Kabupaten Serang masuk zona merah
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Banten, Ati Pamudji mengumumkan, per- Hari ini, Jumat (12/6) wilayah Kabupaten Serang dinyatakan wilayah zona merah penyebaran kasus COVID-19 di Banten.Keputusan ini diambil atas adanya peningkatan kasus baru secara signifikan. “Kabupaten Serang hari ini penambahan signifikan sebanyak 32, dari 14 menjadi 46,” kata Ati dalam sebuah keterangan pers.
Sumber: idntimes.com