Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Kulon Progo DIY dan Kabupaten Malaka NTT
Reportase Kaji Banding di Puskesmas Temon I
Yogyakarta, 21 -22 Maret 2017
Foto bersama tim dari Malaka, Dinas Kesehatan Malaka, Dinas Kesehatan Kulon Progo Puskesmas Temon 1
Selasa, 21 Maret 2017
Pihak yang melakukan kaji banding di Puskesmas Temon 1 adalah Puskesmas Biuduk Foho, Puskesmas Seon dan Puskesmas Alas. Setiap puskesmas tersebut menugaskan 3 orang yang akan belajar dan menelusur dokumen akreditasi Puskesmas pada masing-masing kelompok kerja (Pokja) yaitu Pokja I Administrasi dan Manajemen (bab I, II, dan III), Pokja II Upaya Kesehatan Masyarakat (bab IV, V dan VI) serta Pokja III Upaya Kesehatan Perorangan (bab VII, VIII dan IX). Selain petugas dari puskesmas, hadir pula wakil dari Dinas Kesehatan Malaka sebagai ketua Tim dan Tim Pendamping dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT yaitu dr. Xaverius Seikka serta wakil dari PKMK FK UGM sebagai fasilitator.
Kegiatan kaji banding dibuka dengan menyanyikan lagu mars dan hymne Puskesmas Temon 1 kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pemaparan materi tentang Gambaran Umum Puskesmas Temon 1 oleh Kepala Puskesmas Temon 1 dr. Rina Nuryati, MPH. Dalam sambutannya dr. Rina mengatakan bahwa Puskesmas Temon 1 “Bukan Lebih Tahu Tapi Tahu Lebih Dulu” sehingga beliau mengajak puskesmas dari Malaka untuk belajar bersama-sama.
Dalam sambutannya sebagai Ketua Tim dari Malaka, Seravin Seran mengatakan bahwa puskesmas yang melakukan kaji banding di Puskesmas Temon 1 ini adalah 2 puskesmas perawatan yaitu Puskesmas Biuduk Foho kegiatan perawatan dimulai pada 2008 dan Puskesmas Seon kegiatan perawatan dimulai Januari 2017 namun belum memiliki Izin Operasional (IO). Sedangkan di Puskesmas Alas kegiatan perawatannya akan dimulai pada 2018. Rencananya ketiga puskesmas ini akan diakreditasi pada tahun 2018.
Sesi selanjutnya adalah diskusi umum; dr. Rina mengatakan bahwa selain 3 Pokja yang telah paten berdasarkan aturan akreditasi puskesmas, Puskesmas Temon 1 menambah 2 pokja lagi yaitu 1 di bagian sekretariat (2 orang, Pokja IV) dan 1 pokja bayangan (Pokja V). Tugas Pokja IV adalah mengendalikan dokumen akreditasi dan mengendalikan mutu sedang tugas Pokja V adalah membantu semua pokja untuk menyediakan dokumen yang diminta surveyor. Setelah sesi diskusi umum dilanjutkan dengan diskusi per pokja (I, II dan III). Diskusi per pokja lebih diarahkan pada kondisi riil puskesmas di Malaka sehingga pada saat penelusuran dokumen tidak over lapping. Setelah diskusi selanjutnya dilakukan share dokumen akreditasi berupa soft copy dan hard copy.
Foto proses share dan penelusuran dokumen
Kegiatan kaji banding hari pertama ditutup dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dr. Bambang Sutarto, MPH. Dalam sambutannya dr. Bambang mengatakan bahwa dokumen yang telah di-copy silakan dilakukan ATM = A: Amati, T: Tiru dan M: Modifikasi karena standar mutu adalah proses yang berkelanjutan (continuiting improvement).
Rabu, 22 Maret 2017
Kegiatan hari ini diawali dengan survei/ melihat-lihat ruang perawatan dan semua hal yang berhubungan dengan perawatan. Dilanjutkan dengan diskusi dan share dokumen pada masing-masing pokja.
Survei/ kunjungan di ruang rawat inap
Mengingat kondisi dari ketiga puskesmas yang berbeda maka penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahap pertama dilakukan oleh masing-masing anggota pokja pada Pokjanya, tahap kedua adalah pembahasan tingkat puskesmas (kumpulan dari 3 Pokja), dan tahap ketiga adalah diskusi panel masing-masing puskesmas bersama Puskesmas Temon 1 dan peserta lainnya. Dari hasil diskusi dihasilkan 1 RTL yang berlaku untuk ketiga puskesmas.
Tabel RTL untuk Puskesmas Biuduk Foho, Puskesmas Alas dan Puskesmas Seon.
Setelah penyusunan RTL selesai, Tim kembali ke Dinas Kesehatan Kulon Progo untuk melakukan penutupan kegiatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo.
Reporter : Ahmad M. Kasim