• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
11 Aug2017

Kegiatan Pendampingan Pra Akreditasi Puskesmas Tunabesi

Share this on WhatsApp

Reportase

Kegiatan Pendampingan Pra Akreditasi Puskesmas Tunabesi

2 – 3 Agustus 2017

Puskesmas Tunabesi merupakan puskesmas yang berada di Kabupaten Malaka dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam dari daerah Betun. Puskesmas Tunabesi mendapatkan pendampingan pra akreditasi dari sister di Kulon Progo. Sister pendamping dari Kulon Progo terdiri dari empat orang yaitu satu berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Dra. Neti Viperiati, Apt.,M.Kes dan tiga lainnya dari Puskesmas Sentolo 1, Budi Prasetyo, SKM, Agustinus Karman, S.ST, dan dr. Pinky Lucia Dewi. Kegiatan pendampingan praakreditasi di Puskesmas Tunabesi ini dilakukan pada hari pertama, 2 Agustus 2017 sesuai kesepakatan pertemuan pada tanggal 1 Agustus 2017 di Dinas Kesehatan. Tim sister Kulon Progo berangkat menuju Puskesmas Tunabesi pukul 08.00 WITA dan tiba di Puskesmas Tunabesi pukul 10.00 WITA. Sister pendamping disambut dengan tarian Likurai, yaitu tarian khas Malaka yang dibawakan oleh beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Tunabesi. Selanjutnya kami diberi sambutan dengan penyematan selendang dari kain tenun khas Malaka oleh Kepala Desa Tunabesi, Mikhael Bouk.

Gambar 1 dan 2 Sambutan dengan tarian Likurai dan Penyematan Selendang oleh Kepala Desa

Gambar 1 dan 2 Sambutan dengan tarian Likurai dan Penyematan Selendang oleh Kepala Desa

Setelah itu dilakukan acara pembukaan yang dimulai pukul 10.15 WITA. Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian mars Puskesmas Tunabesi, dan menyanyikan lagu Bagimu Negri. Selain itu pada acara pembukaan ini, Kepala Desa Tunabesi memberikan sambutan pertama yang menyatakan bahwa pihaknya sangat menginginkan puskesmas Tunabesi ini maju dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan bisa mendapatkan akreditasi sesuai rencana.

Gambar 3 Menyanyikan MARS Puskesmas Tunabesi

Gambar 3 Menyanyikan MARS Puskesmas Tunabesi

Selanjutnya sambutan dari Kepala Puskesmas Tunabesi, Theresia Imelda. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kabupaten Malaka Maria Katharina Boe, Amd.Kep, Tim PKMK UGM Nurrul Ainy, MPH, perwakilan Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo Dra. Neti Viperiati, Apt., M.Kes ,dan terakhir sambutan dari perwakilan Puskesmas Sentolo, Budi Prasetyo, SKM. Setelah itu pemberian kenang-kenangan dari PKM Tunabesi untuk Tim sister dari Kulon Progo dan pemberian kenang-kenangan dari Tim sister Kulon Progo untuk PKM Tunabesi, Malaka. Kemudian melakukan foto bersama sebelum melakukan pendampingan per pokja.

Pendampingan pra akreditasi ini juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Bani-Bani. Puskesmas Bani-Bani adalah puskesmas baru hasil pemekaran dari Puskesmas Tunabesi. Puskesmas ini didirikan karna luas wilayah dari daerah ini cukup luas, sehingga didirikan puskesmas ini agar mudah diakses oleh masyarakat.

Gambar 4 Foto setelah pemberian kenang-kenangan

Gambar 4 Foto setelah pemberian kenang-kenangan

Gambar 5 Foto bersama dengan seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Tunabesi

Gambar 5 Foto bersama dengan seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Tunabesi

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yaitu melakukan pendampingan dengan membahas dokumen dari setiap bab akreditasi. Kegiatan ini dimulai pukul 11.15 WITA hingga pukul 17.15 WITA. Semua tim baik dari Kulon Progo maupun Malaka segera membagi diri untuk dilakukan pendampingan per pokja. Tim terbagi menjadi III, yaitu tim pokja I yang didampingi oleh sister Puskesmas Sentolo I, Budi Prasetyo, SKM. Kemudian tim pokja II yang didampingi oleh sister puskesmas Sentolo I, Agustinus Karman, S.ST, dan tim pokja III yang didampingi oleh sister Puskesmas Sentolo I, dr. Pinky Lucia Dewi dan sister Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Dra. Neti Viperiati, Apt., M.Kes. Pertemuan hari pertama ini dihadiri juga oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kaputu. Kegiatan pendampingan ini diawali dengan melakukan peninjauan terhadap tata graha yang ada di puskesmas.     

Gambar Tata Graha Puskesmas Tunabesi

Gambar Tata Graha Puskesmas Tunabesi

Kemudian setelah melakukan peninjauan terhadap tata graha, tim sister dari puskesmas dan dinas kesehatan Kab. Kulon Progo, melakukan penjelasan beberapa bagian yang masih belum dipahami oleh tenaga kesehatan yang ada di puskesmas di Kabupaten Malaka, baik Puskesmas Tunabesi maupun Puskesmas Kaputu. Setelah penjelasan dirasa cukup dan dapat dimengerti oleh tenaga kesehatan disana, tim sister melakukan pendalaman dokumen per elemen penilaian dari setiap bab.

Gambar 5 Proses pendampingan POKJA I oleh Sister PKM Sentolo I, Budi Prasetyo, SKM

Gambar 5 Proses pendampingan POKJA I oleh Sister PKM Sentolo I, Budi Prasetyo, SKM

 

Gambar 6 Proses pendampingan POKJA II oleh sister PKM Sentolo 1, Agustinus Karman, S.ST

Gambar 6 Proses pendampingan POKJA II oleh sister PKM Sentolo 1, Agustinus Karman, S.ST

Gambar 7 Proses pendampingan POKJA III oleh sister PKM Sentolo I, dr. Pinky Lucia Dewi dan sister Dinas Kesehatan Kab. Kulonprogo, Dra. Neti Viperiati, Apt.,M.Kes

Gambar 7 Proses pendampingan POKJA III oleh sister PKM Sentolo I, dr. Pinky Lucia Dewi dan sister Dinas Kesehatan Kab. Kulonprogo, Dra. Neti Viperiati, Apt.,M.Kes

Selama proses pendampingan terlihat keaktifan dari beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas Tunabesi untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami. Diskusi yang cukup panjang menghasilkan hasil self assessment (SA) dari masing-masing pokja sebagai berikut.

POKJA BAB SKOR CAPAIAN
I I 285 48.3%
II 580 47.9%
III 105 32.8%
II IV 120 22.64%
V 290 28.71%
VI 125 43.1%
III VII 670 44.37%
VIII 805 46.80%
IX 130 22.41%

 

Gambaran dari hasil SA ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh puskesmas Tunabesi agar dapat mendapatkan dapat meningkatkan pelayanan di puskesmas dan memenuhi standar akreditasi puskesmas. Rekomendasi ini antara lain sebagai berikut.

Rekomendasi untuk pokja I :

  1. Melakukan koordinasi lintas sektoral
  2. Perlu kejelasan fungsi tentang pembagian tugas sesuai tanggung jawab
  3. Memberikan umpan balik ke masyarakat tentang kinerja puskesmas
  4. Melibatkan lintas sektor dalam penyusunan RUK dan RPK
  5. Mengkaji lingkungan à limbah medis
  6. Menyusun prosedur pengelolaan keuangan
  7. Melakukan pembenahan terhadap tata graha à menambahkan ruang untuk gudang alat medis
  8. Melakukan pengelolaan lingkungan
  9. Melakukan upaya preventif
  10. Melakukan kaji banding antar puskesmas satu dengan yang lain

Rekomendasi untuk pokja II :

  1. Pendampingan dari Dinkes mengenai akreditasi perlu dijadwalkan
  2. Ketua tim akreditasi atau orang yang memahami tentang akreditasi agar sering memberikan pemahaman mengenai akreditasi dan esensi setiap bab kepada semua anggota
  3. Semua anggota tim akreditasi agar sering membaca konsep akreditasi, esensi setiap bab, dan cara penyusunan dokumen dengan benar
  4. Coordinator pokja 2 agar membuat schedule dan pembagian tugas masing2 beserta target yang harus di capai serta target waktunya

Rekomendasi untuk pokja III :

  1. Dokumen masih banyak dalam bentuk soft file belum di-print harapannya agar segera di-print
  2. Setelah kebijakan dan prosedur disahkan mohon segera dilakukan sosialisasi
  3. Pemenuhan kriteria dilakukan oleh petugas sesuai kompetensi, supaya memahami apa yang dikerjakan
  4. Pendaftaran : membuat informasi dalam bentuk audio ttg informasi pendaftaran dan sarana pelayanan (dalam bahasa yang mudah dimengerti pasien)
  5. Peningkatan pemahaman petugas pemegang program
  6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur bab 8 (manajemen penunjang layanan klinis)
  7. Dokumentasikan semua kegiatan untuk bukti telusur
  8. Lakukan PDCA secara berkelanjutan.

Sekian gambaran kegiatan pendampingan pra akreditasi pada hari pertama di Puskesmas Tunabesi. Tetap menjaga semangat dan terus maju menjalani proses karena akan ada hasil yang baik yang diraih jika kita terus menjaga komitmen dan kekompakan kita.

Reporter : Nurrul Ainy, MPH

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar