Reportase
“Konsep Penyusunan Tata Hubungan Kerja antar OPD Terkait Dalam Model Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak”
Kabupaten Lahat, 06 Juni 2018
Konsep Pengembangan Tata Hubungan Kerja (Tahubja) antar OPD terkait dalam model Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak merupakan bagian dari tahapan implementasi pilot project, dimana masuk dalam bub-sub tahap capacity building dan pendampingan Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak.
Pengembangan Tata Hubungan Kerja (Tahubja) antar OPD terkait dalam Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak. Tata Hubungan Kerja (Tahubja) antar OPD dalam model integrasi kesehatan ibu – KB berbasis hak diperlukan agar jelas pembagian tugas dan kewenangan setiap OPD sekaligus untuk menghindari duplikasi tugas dan kewenangan. Dengan adanya Tahubja tersebut, setiap OPD dapat menyusun perencanaan dan penganggaran Integrasi Kesehatan Ibu – KB berbasis hak sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing tanpa khawatir dapat terjadi duplikasi usulan program dan kegiatan.
Foto 1. Pembukaan Pertemuan oleh Sekretaris BAPPEDA di Ruang Meeting Bappeda Kabupaten Lahat
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor Bappeda Kabupaten Lahat tepatnya pada Rabu, 6 Juni 2018 dihadiri oleh Kasie dan staf Dinkes, Kabid dan staf Dinas Dalduk-KB dan Kabid dan staf Bappeda serta Tim PKMK melalui Skype. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tentang konsep pengembangan penyusunan Tata Hubungan Kerja (Tahubja) antar OPD terkait dalam Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak. Pertemuan ini dimulai pada pukul 09.50 WIB dan dipimpin oleh Tudiono, M.Kes selaku (wakil) PIC Project Modelling of the Integrated Programming, Planning and Budgetting for Maternal health and Right-Based Family Planning at District Level. Pemaparan materi terkait konsep pengembangan penyusunan Tahubja antar OPD terkait dalam integrasi kesehatan ibu – KB berbasis hak sekiTAR 20 menit. Setelah pemaparan materi, selanjutnya pengisian template tabel Tahubja antar OPD terkait dalam integrasi kesehatan ibu – KB berbasis hak sekaligus dirangkaikan dengan sesi diskusi berlangsung kurang lebih 1 jam. Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi antara lain:
- Kesepakatan terkait Tata Hubungan Kerja masing-masing OPD di Kab. Lahat, sehingga tidak terjadi tumpang tindih program kerja di masing-masing OPD.
- Usulan registration and report yang terintegrasi dalam hal data bisa dimaksimalkan antar OPD terkait sehingga data yang dihasilkan valid, transparan dan bermanfaat, harapannya tidak ada lagi perbedaan data antar OPD terkait.
- Kebutuhan akan penyusunan konsep pengembangan Tata Hubungan Kerja disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah setempat yakni Kab. Lahat.
- Dalam penyusunan konsep pengembangan Tahubja peran serta rumah sakit sangat penting sebagai pelayanan rujukkan.
- Perlu adanya dukungan dan peran aktif stakeholder OPD setempat sehingga tata hubungan kerja yang dibentuk bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
Foto 2. Proses Diskusi Penyusunan Konsep Pengembangan TAHUBJA Antar OPD Terkait di Ruang Bappeda Kabupaten Lahat
Reportase oleh Habibi Zamuli, MPH.