SENGKANG - Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Wilayah Sulselabar menggelar aksi peduli layanan kesehatan kepada korban banjir di Kabupaten Wajo, Minggu (30/6/2019).
Bersama dengan sejumlah lembaga mahasiswa kesehatan lintas perguruan tinggi dan LKC Dompet Dhuafa, aksi peduli tersebut digelar di Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Aksi peduli tersebut berupa pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan gratis, pemeriksaan karang gigi, pengecekan gula darah, serta edukasi dan trauma healing.
Menurut volunteer YBM PLN, M Faizal, kegiatan tersebut sengaja digelar di Kabupaten Wajo, khususnya di Kelurahan Laelo, mengingat daerah tersebut adalah daerah paling parah terdampak banjir di Kabupaten Wajo.
“Pertimbangan kami melakukan aksi sosial di sini, karena sebelumnya kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintah, dan daerah ini disebutkan jadi paling parah terdampak banjir,” katanya kepada Tribun Timur.
Lebih lanjut, M Faizal berharap, dengan adanya kegiatan sosial tersebut, bisa meringankan beban para korban terdampak banjir.
“Tentu kita berharap kegiatan ini bisa membantu para korban banjir. Awalnya, kita mau beri donasi saja, tapi pemerintah setempat menyebutkan lebih baik pemeriksaan kesehatan, karena belum pernah ada kegiatan serupa,” katanya.
Sedikitnya, ada sekitar 40 mahasiswa kesehatan dan kedokteran yang terjung langsung. Sekitar 150 warga pun mendapatkan pelayanan kesehatan gratis serta edukasi terkait dampak banjir.
Tercatat, kebanyakan masyarakat mengeluhkan penyakit kulit pasca banjir.
“Tadi yang banyak itu batuk-batuk, dan penyakit kulit,” sambung M Faizal.
Selain memberikan pelayanan kesehatan gratis serta edukasi terkait bahayanya penyakit yang muncul pasca banjir, juga ada paket bantuan yang diserahkan ke korban banjir.
Meraka yang turut aksi yakni, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia (ISMAFARSI), Ikatan Lwmbaga Mahasiswa Kesehatan Indonesia (ILMIKI), Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (IMATELKI), dan Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI). (TribunWajo.com)
Sumber: tribunnews.com