Laporan
Kunjungan Tim Kabupaten Malaka NTT ke FK UNS-RSUD dr. Moewardi Surakarta
Solo, 20 Maret 2017
Gambar 1. Foto Bersama Antara Tim dari RSUD dr Moewardi, FK UNS, Tim Kab. Malaka, dan PKMK FK UGM.
Realisasi dimulainya kerja sama antara Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun Kabupaten Malaka NTT dengan RSUD dr. Moewardi – FK UNS dalam kerangka Program Sister Hospital tinggal menghadapi satu masalah krusial terkait hak dan kewajiban para pihak. Tantangannya, jika masalah ini tidak dipecahkan, maka proses persiapan kerja sama tersebut bisa terhenti.
Dalam pertemuan 20 Maret 2017, permasalahan tersebut belum bisa dipecahkan. Masing-masing pihak akan melaporkan terlebih dahulu ke pimpinan masing-masing, dan berkonsultasi dengan semua pihak terkait di institusi masing-masing. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sudah dapat ditemukan solusi yang bisa diterima semua pihak dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terlepas dari kendala tersebut, hal-hal lainnya sudah bisa disepakati atau sudah dianggap jelas.
Selain aspek klinis medis (pengiriman dokter spesialis atau residen senior tertentu), lingkup kerja sama yang ingin dikembangkan lainnya yaitu aspek manajemen rumah sakit, dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Terkait PPDS tersebut, diharapkan ada kebijakan afirmatif bagi calon dokter spesialis dari Kabupaten Malaka agar mereka lebih berpeluang untuk diterima. Meskipun demikian, kedua belah pihak sepakat bahwa standar kompetensi minimal tidak bisa ditawar.
Gambar 2. Wakil Dekan III FK UNS memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan Tim Kabupaten Malaka.
Gambar 3. Suasana pertemuan antara Tim Kabupaten Malaka dengan Tim RSUD dr. Moewardi dan FK UNS di Ruang Dewan Pengawas RSUD dr. Moewardi