• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
09 Jul2019

Layanan Homecare dan Rumah Singgah Sukabumi Diapresiasi

Share this on WhatsApp

SUKABUMI–Sebanyak dua program layanan inovasi di bidang kesehatan yang diluncurkan Pemkot Sukabumi mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat dan provinsi. Sebabnya layanan tersebut mempermudah warga dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Kedua layanan itu yakni layanan homecare dan rumah singgah untuk warga yang mendapatkan rujukan ke rumah sakit di Bandung. Program homecar ini untuk membantu warga yang sulit menjangkau layanan rumah sakit maupun puskesmas.

“Melaului homecare, warga mendapatkan layanan kesehatan berupa mendapatkan kunjungan dari petugas medis ke rumahnya,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (8/7). Program ini digulirkan untuk menjangkau warga yang tidak bisa menjangkau layanan puskesmas maupun rumah sakit.

Warga tersebut tidak ada keluarga yang bisa menunggunya ketika dirawat di fasilitas kesehatan. Program tersebut diluncurkan bersamaan dengan layanan ambulans gratis Sigap yang diresmikan pada 25 Nobember 2018 lalu.

Dalam homecare tutur Fahmi,ada perawat yang setiap hari mengecek dan memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah warga tersebut. Program ini diantaranya melibatkan organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan ke depan akan bergabung yang lainnya.

Layanan homecare ini ungkap Fahmi informasinya akan diadopsi oleh pemerintah pusat. Hal ini menjadi tanda inovasi layanan Sukabumi mendapatkan pengakuan dari pemerintah.

Program lainnya yakni Rumah Singgah bagi pasien asal Sukabumi yang dirujuk ke RSHS Bandung dan rumah sakit lainnya juga menjadi inovasi yang diapresiasi pemerintah. Di mana warga asal Sukabumi bisa tinggal untuk sementara waktu di rumah singgah sambil menunggu pengobatan di rumah sakit.

“Layanan rumah singgah ini dikerjasamakan dengan Rumah Zakat dan baru Sukabumi yang menjalankannya,” cetus Fahmi. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sukabumi.

Selain dua layanan itu Kota Sukabumi juga membuka  klinik sore. Di mana layanan puskesmas yang diberikan mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Layanan ini untuk memudahkan warga dalam mendapatkan layaan kesehatan di sore hingga malam hari.

Fahmi menuturkan, berbagai inovasi ini dilakukan agar terjadi peningkatan layanan sesuai dengan tagline santun dan melayani. Hal ini sejalan dengan visi Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman dan sejahtera (Renyah).

Sumber: republika.co.id

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar