Kesehatan dan kehidupan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Interaksi dari berbagai faktor menyebabkan hubungan saling mempengaruhi yang kompleks. Kondisi kompleksitas tersebut menunjukkan bahwa untuk mengukur sejauh mana kondisi kesehatan dan kesejahteraan hidup suatu negara tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja. Pengembangan kerja sama lintas sektor merupakan suatu upaya meningkatkan kerjasama yang sinergis antara leading sector kesehatan dengan program non kesehatan dalam suatu kesamaan tujuan. Dengan kerja sama sinergis tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas, baik proses maupun hasil pembangunanya bagi masyarakat sebagai subyek pembangunan. Bahkan tidak sekedar menghasilkan output yang berkualitas, tetapi juga dapat menghasilakan outcome dan impact (multiplier effect).
Dalam bidang kesehatan, kerja sama lintas sektor mengindikasikan bahwa ada keterlibatan berbagai aktor atau organisasi dalam kegiatan merancang dan implementasi kebijakan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tujuan terpenting dari kerja sama lintas sektor adalah mencapai kesadaran masyarakat yang lebih besar tentang kesehatan dan pelaksanaan kegiatan layanan publik di sektor non kesehatan berdampak pada keadilan status kesehatan dari pengambilan keputusan dan kegiatan organisasi. Dengan demikian, apabila terjadi kerja sama maka manfaat yang didapat adalah meningkatnya ektivitas, efisiensi dan keberlanjutan dari program dan intervensi. Selain berdampak positif, kerja sama lintas sektor juga menemukan beberapa permasalahan. Permasalahan yang dihadapi dalam lintas sektor adalah ketika peran masing-masing sektor tidak jelas, mekanisme koordinasi yang kurang dipahami masing-masing kelompok yang terlibat, dan proses mandaris serta pendelegasian tugas terhambat akibat keterbatasan kapasitas sumberdaya pada level tertentu. Di sisi lain, kerja sama lintas sektor dalam prosesnya semestinya harus menyeimbangkan antara “who” dan “how”. Setiap aktor yang terlibat harus jelas dan kompatibel dalam peran dan kontribusinya. Untuk menjamin kerja sama lintas sektor yang efektif, efisien dan berkelanjutan maka diperlukan “integrasi yang luar biasa”. Integrasi yang dimaksud adalah integrasi berkelanjutan dari berbagai dimensi dan aktivitas yang telah ada.
Kim et al (2017) memperkenalkan intersectoral convergence sebagai pendekatan terbaru untuk mewujudkan integrasi yang berkelanjutan. Intersectoral Convergence mencakup empat level kerja sama lintas sektor yaitu integrasi; kolaborasi; koordinasi dan kooperatif. Integrasi merupakan level tertinggi hubungan lintas sektor yang ditandai dengan partisipasi dalam struktur lintas sektor dan share kapasitas dan sumber daya. Kolaborasi merupakan aktivitas peran dan sumberdaya untuk mencapai tujuan bersama. Koordinasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama tetapi tidak terstruktur. Kooperatif merupakan level intersectoral convergence yang paling rendah yang ditandai dengan sharing informasi dan data tetapi kegiatan masih dilakukan secara terpisah oleh masing-masing organisasi atau aktor.
Model pembangunan kesehatan di era desentralisasi saat ini, perlu memperhatikan kondisi natural dan kebutuhan lokal sekaligus mengakomodasi tujuan pembangunan kesehatan secara nasional. Pendekatan intersectoral convergence sangat membantu pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi level kerja sama lintas sektor baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota sehingga dapat dilakukan pemetaan yang komprehensif tentang peran dan keterlibatan masing-masing aktor dan organisasi dalam pembangunan kesehatan. Selain itu pendekatan tersebut juga mengakomodir persoalan kompleksitas urusan administrasi dan operasional teknis lewat pertimbangan kongkurensi antara tingkat pusat dan daerah. Dengan demikian terjadi kejelasan antara siapa saja (who) yang terlibat dan bagaiamana (how) peran mereka dalam mendukung peningkatan status kesehatan. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi intersectoral convergence dalam pemberian layanan kesehatan esensial dapat disimak di sini