Dari 20 Puskesmas di Buleleng beberapa di antaranya hanya diisi dua dokter umum. Jumlah tersebut dinilai masih kurang, apalagi Puskesmas itu melayani rawat inap yang harus standby 24 jam.
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng didesak Komisi IV DPRD Buleleng untuk menambah jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas. Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Hesti Ranitasari mengatakan dari hasil kunjungan ke Puskesma di Buleleng hal yang perlu ditingkatkan adalah jumlah tenaga medis. “Dari hasil kunjungan dan pengecekan banyak kami temukan Puskesmas hanya punya 2 orang dokter. Bahkan kondisi ini juga ada kami temukan di Puskesmas rawat inap,” kata dia.
Politisi asal Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan ini juga mengatakan kondisi itu agar segera ditangani Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, agar tidak berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti kondisi yang ditemukan di Puskesmas Busungbiu I di Desa/Kecamatan Busungbiu hanya ada dua orang dokter. Beruntung saat ini ada dokter internship yang membantu pelayanan rawat inap.
“Idealnya setiap Puskesmas punya 3 orang dokter umum. Kalau Puskesmas rawat inap setidaknya perlu 4-5 orang dokter agar dapat memberikan pelayanan maksimal 24 jam. Logika sederhana saja, dengan layanan 24 jam sehari, tentu jumlah SDMnya harus lebih banyak dari puskesmas biasa,” imbuh pentolan kader Partai Demokrat Buleleng ini. Dia pun mendesak Dinas kesehatan Buleleng segera menempatkan dokter tambahan di Puskesmas yang masih kekurangan nakes. Tambahan dokter itu pun disebutnya bisa direkrut dengan sistem kontrak atau perjanjian khsusus karena saat ini belum ada pembukaan kran CPNS.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr I Gusti Nyoman Mahapramana mengatakan, dikarenakan diangkat menjadi PNS di daerah lain. Sehingga dokter di sejumlah Puskesmas di Buleleng berkurang setelah mengakhiri masa tugasnya di Buleleng. “Nanti kami tambah lagi di puskesmas yang memang kurang tenaga medisnya,” ucap Mahapramana singkat.*k23
Sumber: nusabali.com