• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
19 Apr2018

Menteri Kesehatan Resmikan 2 Puskesmas di Perbatasan Kalimantan Barat

Share this on WhatsApp

SANGGAU, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meresmikan dua puskesmas yang berada di daerah perbatasan di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (17/4/2018).

Kedua puskesmas representatif yang dibangun di daerah perbatasan itu adalah Puskesmas Entikong dan Balai Karangan.

Menkes mengungkapkan, pembangunan puskesmas ini menggunakan anggaran DAK Afirmasi bidang kesehatan tahun 2017. 

Upaya percepatan pembangunan di daerah perbatasan, sebut Nila, merupakan salah satu fokus prioritas pembangunan kesehatan pada 2015-2019.

“Untuk mewujudkannya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI melaksanakan program pembangunan 124 puskesmas perbatasan di seluruh titik terluar Indonesia,” ujar Nila dalam sambutannya saat peresmian Puskesmas Entikong dan Puskesmas Balai Karangan di Kabupaten Sanggau, Selasa (17/4/2018).

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, sambung Nila, pemerintah kerap mengalami kendala, mulai kondisi geografis, SDM kesehatan, terbatasnya infrastuktur dan lain sebagainya.

“Di samping itu, isu ketimpangan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan negara tetangga akan berpengaruh pada kredibilitas bangsa apabila tidak ditangani dengan serius,” katanya.

“Daerah perbatasan yang merupakan bagian terdepan negara seharusnya menjadi etalase negara yang menampilkan wajah atau citra Indonesia yang positif, termasuk dalam bidang kesehatan,” sambung Menkes.

Demi kelancaran kegiatan di puskesmas di daerah perbatasan, diperkukan pemenuhan prasarana dan alat kesehatan seperti rumah dinas dokter, pengadaan alat transportasi serta penyediaan alat pendukung pelayanan lainnya seperti generator set dan IPAL.

Menkes menyatakan bahwa ketersediaan SDM kesehatan yang mumpuni sangatlah penting untuk mengoptimalkan kinerja puskesmas di daerah perbatasan.

“Kementerian Kesehatan RI melalui Program Nusantara Sehat telah menempatkan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan lainnya pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), termasuk pada kedua lokasi puskesmas ini,” ujar Nila.

Sumber: kompas.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar