• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
16 Sep2020

Nakes positif COVID-19, dua Puskesmas di Rejang Lebong ditutup

Share this on WhatsApp

Rejang Lebong – Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menutup sementara dua Puskesmas di daerah itu karena adanya dua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong yang juga Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Syamsir dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan dua Puskesmas itu adalah Puskesmas Curup Kecamatan Curup dan Puskesmas Kepala Curup Kecamatan Binduriang.

“Ada dua orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, satu orang berasal dari Puskesmas Curup dan satu lagi dari Puskesmas Kepala Curup,” kata dia.

Dia menambahkan, dengan adanya tenaga kesehatan dari kedua Puskesmas yang dinyatakan terkonfirmasi positif maka untuk sementara pelayanan di kedua Puskesmas dihentikan sementara sampai menunggu hasil pemeriksaan swab terhadap seluruh tenaga kesehatan di kedua Puskesmas itu keluar.

Pemeriksaan swab puluhan tenaga kesehatan dari kedua Puskesmas itu sendiri dilakukan di laboratorium kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu karena laboratorium RSUD Curup kehabisan reagent, dan diperkirakan akan keluar beberapa hari ke depan.

Sementara itu, perkembangan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah itu kata dia, hingga 16 September 2020 sudah ada 36 warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19, di mana dari jumlah itu yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan 16 orang lainnya masih menjalani pengawasan dan karantina.

“Untuk hari ini ada satu pasien yang dinyatakan sembuh yakni kasus 20, kemudian ada penambahan empat kasus positif sehingga total warga Rejang Lebong yang dinyatakan terkonfirmasi positif sebanyak 36 orang, di mana dari jumlah itu dua sebanyak 20 orang sudah dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani pengawasan,” jelasnya.

Adapun penambahan empat kasus baru ini kata Syamsir, yakni kasus 33, seorang perempuan berusia 61 tahun asal Kecamatan Curup Selatan dengan keluhan demam, riwayat kontak dengan kasus 17 dan saat ini dilakukan isolasi mandiri.

Selanjutnya kasus 34, seorang tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun berasal dari Kecamatan Curup Tengah, dengan keluhan demam dan saat ini dilakukan isolasi mandiri.

“Kemudian kasus 35, seorang tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan berusia 33 tahun berasal dari Kecamatan Binduriang, dengan keluhan demam dan saat ini dilakukan isolasi mandiri. Keempat kasus 36, berjenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun asal Kecamatan Sindang Beliti Ilir dengan keluhan demam, saat ini dilakukan isolasi mandiri,” kata dia.

Selain itu pihaknya mencatat pelaku perjalanan 13.556 orang, kemudian jumlah suspek 111 kasus, dengan jumlah suspek discarded 102 kasus, jumlah suspek di isolasi 3 kasus, jumlah probable 4 kasus.

Kemudian jumlah sampel yang diperiksa di labortaorium sebanyak 563 sampel dengan hasil terkonfirmasi positif 36 sampel dan 527 sampel dinyatakan negatif.

Sumber: sumsel.antaranews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar