Kegiatan Pelatihan Manajemen Proyek dan Pengelolaan Dana Hibah (Block Grant) Bidang Kesehatan Biro Kesehatan LPMAK
Hotel Horison Ultima Timika, 23 November 2018
Pelatihan Manajemen Proyek dan Pengelolaan Dana Hibah (Block Grant) Bidang Kesehatan Biro Kesehatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amore Kamokon (BK LPMAK) memasuki hari ketiga pada 23 November 2018. Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan selama dua hari sebelumnya. Agenda pelatihan hari ini fokus me-review seluruh proses manajemen proyek secara keseluruhan dan diskusi kelompok mengidentifikasi rencana ke depan, baik dari sisi manajerial maupun teknik operasional.
Kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Harold. Kemudian review materi oleh Dwi Handono dan ditanggapi oleh peserta pelatihan. Materi sebelumnya diharapkan bisa menjadi inspirasi LPMAK dalam menjalankan organisasi. Meski PKMK tidak menggunakan sistem hybrid, namun ada pengalaman lain yang bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi LPMAK. Saat review, Milka tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai exit strategy terhadap kegiatan yang sudah pernah dilaksanakan LPMAK. Menanggapi hal tersebut, Shita Listyadewi menjelaskan bahwa apa yang sudah dilakukan LPMAK sebagian besar masuk ke exit strategy. Meski upaya ini sudah baik, namun perlu disadari bahwa program tetap perlu dipantau sekalipun melibatkan pemerintah untuk melanjutkan program, seperti meninjau kembali apakah ada upaya pemerintah membentuk tim khusus untuk melaksanakan program.
Gambar 1. Review Materi Manajemen Proyek
Michael menyatakan bahwa selama ini LPMAK berperan sebagai pendukung program yang dilaksanakan pemerintah. Upaya LPMAK untuk melaksanakan exit strategy cenderung sulit karena dinas kesehatan masih mengharapkan ada pembiayaan program kesehatan dari LPMAK. Sehingga dalam menjalankan program ke depan, LPMAK masih fokus untuk membantu program yang dijalankan dinas kesehatan. Michael berharap ke depan dinas kesehatan dapat mengambil alih program tersebut. Anggaran yang tidak mencukupi di dinas kesehatan menyebabkan ketergantungan sehingga mempengaruhi exit strategy LPMAK.
Gambar 2. Nugroho membagi pengalaman LPMAK
Nugroho menyatakan sebelumya sudah ada diskusi dengan dinas kesehatan untuk menentukan bentuk kerjasama hingga pada akhirnya memutuskan LPMAK diberi kepercayaan mengurus upaya kesehatan masyarakat dan dibolehkan melakukan upaya kesehatan perorangan dengan skema dokter sama-sama, maksudnya baik dinas kesehatan dan LPMAK mendelegasikan masing-masing dokter untuk memberikan layanan kesehatan. Ini menjadi salah satu peluang LPMAK untuk menjalin kemitraan dengan dinas kesehatan dalam memberikan layanan medis dasar di pesisir. Meski begitu, Nugroho menambahkan, masih belum jelas apakah bisa melakukan cara yang sama untuk kemitraan lain.
Lebih lanjut lagi, LPMAK telah menjalankan kerja sama dengan dinas kesehatan menyusun renstra pembentukan Malaria Center untuk menanggulangi malaria di daerah terisolir dan sudah dibuatkan Perbup. Namun, pergantian kepala daerah menyebabkan malaria center tersebut diragukan perkembangannya. Menghadapi hal ini, Dwi Handono menyatakan bahwa hal ini merupakan risiko yang harus dihadapi sekalipun perlu mengulang kembali dari awal. Pergantian kepemimpinan tentu mempengaruhi kebijakan yang dilaksanakan di daerah.
Sesi selanjutnya adalah diskusi kelompok. Peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok membahas pemikiran dan tindak lanjut pada domain kebijakan dan strategis dan domain kegiatan/operasional. Dalam sesi diskusi ini peserta diminta untuk mendiskusikan apa yang akan dilakukan LPMAK ke depan baik dari segi manajemen maupun teknis operasional. Dari segi manajemen, penting bagi LPMAK untuk memperbaiki struktur organisasi, merekrut SDM dan meningkatkan kompetensi SDM, me-review kebijakan keuangan, kemudian melakukan advokasi manajemen.
Gambar 3. Diskusi Kelompok Manajemen
Gambar 4. Diskusi Kelompok Teknis Operasional
Dari segi teknis operasional, Biro LPMAK akan kembali memanfaatkan website untuk mempublikasikan berbagai kegiatan dan program sebagai salah satu cara promosi terhadap donor agency. Selain website, ke depan BK LPMAK juga berencana untuk melakukan penelitian, menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah serta mengikuti berbagai acara pertemuan dan konferensi, baik ilmiah maupun non ilmiah, guna mempublikasikan karya tulis mereka, baik secara langsung presentasi oral maupun melalui tulisan. Diharapkan dengan lebih banyak publikasi, LPMAK dapat lebih dikenal dan berpotensi menjalin kerja sama dengan kemitraan luar.
Pelatihan Manajemen Proyek Dan Pengelolaan Dana Hibah (Block Grant) Bidang Kesehatan kemudian ditutup oleh Nugroho dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Marina.
Reportase: Yuditha Nindya KR (PKMK UGM)