KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua gedung puskesmas prototipe (percontohan) Kota Mojokerto bakal segera beroperasi tahun ini. Itu setelah pengerjaan Puskesmas Gedongan dan Mentikan rampung akhir Desember lalu.
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto drg Citra Mayangsari mengatakan dua faskes ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021. Pembangunan keduanya menelan total anggaran sebanyak Rp 8,9 miliar.
’’Puskesmas Gedongan bangunannya satu lantai selesai dikerjakan tanggal 30 Desember sedangkan Puskesmas Mentikan dua lantai rampung digarap tanggal 27 Desember kemarin. Belum bisa dihuni sekarang. Namun kita pastikan keduanya bisa digunakan tahun ini,’’ ujarnya, kemarin.
Mantan Kepala Puskesmas Wates tersebut menyebutkan kedua puskesmas itu belum bisa digunakan. Lantaran, pihaknya tengah menunggu pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kepatuhan atas belanja modal bidang infrastruktur. ’’Kita meminta agar pemeriksaannya dilaksanakan lebih awal agar keduanya bisa segera dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat,’’ paparnya.
Adapun, selama ini pelayanan Puskesmas Mentikan dialihkan ke Pustu Pulorejo sedangkan Puskesmas Gedongan dialihkan di Pustu Balongsari.
Citra melanjutkan, pembangunan Puskesmas Gedongan menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,2 miliar. Kemudian Puskesmas Mentikan memakan biaya pembangunan sebanyak Rp 3,7 miliar. Pembangunan kedua puskesmas ini berbeda dengan bangunan puskesmas terdahulu. Karena dijadikan puskesmas prototipe, keduanya tidak lagi memiliki ruang rawat inap. Melainkan, hanya memiliki layanan rawat jalan saja.
’’Karena sesuai aturan permenkes terbaru tahun 2023 nanti, puskesmas di wilayah perkotaan sudah tidak boleh memiliki rawat inap. Cukup ponek saja. Sekaligus, dua puskesmas ini punya spesifikasi tersendiri di samping pelayanan kesehatan umum,’’ terangnya.
Perlu diketahui, Puskesmas Gedongan diperuntukkan perawatan kesehatan terkait kejiwaan. Puskesmas Mentikan terfokuskan layanan terkait reproduksi. Fokus penanganan kesehatan ini dipetakan berdasarkan masalah kesehatan yang paling sering ditangani oleh faskes di daerah tersebut. (oce/fen)
Sumber: jawapos.com