KAPUASHULU - Kabid Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Nanang Fadli menyatakan, tahun 2021 pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) telah membangun tiga unit Puskesmas di Kapuas Hulu.
“Tiga unit Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas di Kecamatan Putussibau Selatan, Puskesmas Bunut Hulu dan Puskesmas Hulu Gurung,” ujarnya kepada wartawan, di Kantor Dinkes Kapuas hulu, Rabu 22 Desember 2021.
Dijelaskannya, Puskesmas Putussibau Selatan dan Puskesmas Bunut Hulu sudah selesai 100 persen, dan sementara Puskesmas di Kecamatan Hulu Gurung dilanjut penyelesaiannya pada tahun 2022 mendatang.
“Untuk Puskesmas Putussibau Selatan menggunakan DAK sebesar Rp8,7 Miliar, Puskemas Hulu Gurung Rp8,7 miliar dan Puskesmas Bunut Hulu menggunakan DAU Rp6 miliar,” ucapnya.
Sedangkan pembangunan Puskesmas Hulu Gurung diberikan waktu penyelesaiannya hingga 21 Februari 2022, karena adanya kejadian bencana alam banjir Kapuas Hulu dan Sintang yang berdampak pada suplay material.
“Ada juga material terendam banjir sekitar 200 sak semen dan lainnya. Ini juga berdasarkan SK Bupati Nomor 350/BPBD/2021 14 Juli 2021 tentang status tanggap darurat bencana banjir terhitung mulai tanggal 14 Juli 2021 sampai 27 Juli 2021. SK Bupati No 465 /BPBD/2021 1 Oktober 2021 tantang status tanggap darurat banjir terhitung 1 Oktober 2021 sampai 14 Oktober 2021. SK Bupati Sintang No 360/1171/KEP/BPBD 20201 19 Oktober 2021 tentang status tanggap darurat bencana banjir terhitung 19 Oktober sampai 16 November 2021,” ujarnya.
Berdasarkan SK Bupati Kapuas Hulu, jelas Nanang, dari PPK memberikan kompensasi waktu kepada penyedia jasa dari PT Pangkalan Bangunan Borneo tersebut sebanyak 57 hari hingga tangga 21 Februari 2022.
“Pekerjaannya sebenanya tinggal finishing saja, karena hanya tinggal 25 persen lagi yang harus diselesaikan,” ungkapnya. (*)
Sumber: tribunnews.com