Selama beberapa tahun terakhir, telah ada perhatian yang berkembang terhadap penelitian sistem kesehatan dalam pengaturan rapuh yang dipengaruhi konflik (FCAS). Pada 2018, World Bank menyatakan situasi kerapuhan dan konflik telah meningkat sejak 2010, yang menghadirkan tantangan kritis terhadap pembangunan secara global. Sebagai contoh, diperkirakan bahwa jumlah orang miskin ekstrim yang tinggal di FCAS akan meningkat dari 17% dari total hari ini menjadi 60% pada 2030. Selain itu, berdasarkan data OECD (2019) bahwa hubungan antara kerapuhan dan konflik, serta kesehatan yang buruk telah terjalin dengan baik, dengan lebih dari 60% kematian anak dan ibu di dunia terjadi dalam situasi yang ditandai dengan kerapuhan dan konflik. Di luar hasil kesehatan, penguatan sistem kesehatan sering dihipotesiskan untuk mempromosikan perdamaian, pembangunan negara dan stabilitas melalui kontribusinya untuk membuat negara lebih baik serta mampu mewujudkan fungsi utama pemberian layanan.
Penelitian yang dilakukan Bertone M P et al (2019) yaitu tinjauan literatur eksplorasi berfokus pada pembiayaan kesehatan di FCAS. Tujuh tahun kemudian, terjadi pembaharuan yaitu dalam hal basis pengetahuan, kesenjangan yang sedang berlangsung dan tantangan baru dalam pemahaman tentang pembiayaan kesehatan dalam FCAS. Hasil penelitian yang dilakukan Bertone M P et al (2019) menunjukkan bahwa dari total 115 dokumen. Data dianalisis sesuai dengan tema utama pembiayaan kesehatan, memastikan komparabilitas dengan tinjauan pada 2012. Pada Analisis bibliometrik menunjukkan bahwa bidang tersebut terus tumbuh, dan condong ke negara – negara dengan kehadiran donor yang besar (seperti Afghanistan). Sementara banyak penelitian dilakukan oleh lembaga – lembaga eksternal yang menyoroti kesenjangan, termasuk analisis empiris tren pembiayaan domestik dan eksternal lintas FCAS dan non FCAS dari waktu ke waktu, untuk memahami lintasan pembiayaan kesehatan umum yang lebih baik, apa yang mendorong mereka dan implikasinya. Serta juga menyoroti kelangkaan bukti dalam kaitannya dengan tujuan dan sasaran pembiayaan kesehatan untuk UHC (seperti ekuitas, efisiensi, akses keuangan), yang signifikan mengingat relevansi UHC, dan pentingnya nilai -nilai sosial dan politik yang berbeda pengaturan pembiayaan kesehatan yang juga perlu dipelajari secara mendalam.
Simak artikel selengkapnya