• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
04 Jul2018

Pemkot Surakarta Hentikan Peningkatan Status Puskesmas Induk Ke Rawat Inap

Share this on WhatsApp

SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menghentikan jumlah peningkatan status pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) induk menjadi puskesmas rawat inap. Hal itu didasari belum optimalnya pemanfaatan lima puskesmas yang dikelola pemkot itu.

Selain itu, kelima puskesmas itu sudah dianggap dapat mengakomodir pelayanan kesehatan di wilayah, timur, selatan, tengah, barat, dan utara Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK), Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya akan fokus mengoptimalkan kelima puskesmas rawat inap yang sudah ada. Salah satunya Puskesmas Setabelan yang baru diresmikan statusnya menjadi rawat inap pekan lalu.

“dari sekitar 60 tempat tidur di seluruh puskesmas rawat inap tidak sampai digunakan separuhnya, selain itu, dari segi lokasi, kelima puskesmas itu sudah memadai,” ujarnya kepada wartawan Selasa (3/7/2018).

Saat ini pemkot memiliki 17 puskesmas induk, di mana lima puskesmas di antaranya sudah diresmikan menjadi puskesmas rawat inap.

Sebelum Puskesmas Setabelan, pemkot telah mengoperasikan Puskesmas Sibela, Pajang, Banyuanyar dan Gajahan sebagai puskesmas rawat inap dengan fasilitas kesehatan serupa.

Menurutnya, sejumlah faktor yang masih menjadi kendala optimalisasi puskesmas rawat inap, di antaranya faktor geografis masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan rumah sakit, sehingga memilih langsung merujuk pasien ke rumah sakit dan enggan ke puskesmas rawat inap.

“Kita harus membangun kepercayaan kepada masyarakat tentang puskesmas, sebagian orang mengira kalau sakit ringan berobat ke puskesmas tak kunjung sembuh,” kata Ning.

Ke depan, ditambahkan Ning, optimalisasi puskesmas rawat inap akan diarahkan sebagai rujukan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Harapannya agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit. Lebih lagi di puskesmas rawat inap kan pelayanannya lebih cepat dan minim tambahan biaya. (adr)

Sumber: solotrust.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar