Reportase
Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Besikama Kabupaten Malaka
19-21 Juli 2017
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014, akreditasi puskesmas adalah pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas telah memenuhi standar pelayanan puskesmas. Tuntutan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian dokumen.
Puskesmas Besikama saat ini dalam persiapan menuju akreditasi dengan menunjuk Puskesmas Wates sebagai sister atau kakak. Sebelumnya Puskesmas Besikama telah melakukan kaji banding di Puskesmas Wates pada 7-8 Maret 2017. Tahap selanjutnya adalah pendampingan langsung oleh sister dinkes dan puskesmas dari Kulonprogo ke Puskesmas Besikama untuk memonitor dan mengetahui langsung permasalahan dalam persiapan akreditasi sekaligus memberikan solusi yang diharapkan dapat mempererat hubungan serta membangkitkan semangat antara Puskesmas Wates sebagai puskesmas “Kakak” dan Puskesmas Besikama sebagai “Adik”. Banyak perubahan Puskesmas Besikama setelah melakukan kaji banding di Puskesmas Wates salah satunya adalah kondisi bangunan dan penataan Puskesmas Besikama seperti di bawah ini.
Pada 19 Juli 2017 tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Puskesmas Wates melakukan kunjungan di Puskesmas Besikama. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan tata graha (housekeeping) puskesmas. Tidak banyak komentar dalam penataan tata graha Puskesmas Besikama, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu redisign ruangan yang masih relatif terbatas dengan ukuran yang kecil dan juga penataan tulisan yang bisa terlihat jelas.
Kegiatan selanjutnya adalah review seluruh bab I-IX yang bertujuan untuk melihat keterkaitan semua bab oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH. Setelah itu, dilakukan pembagian masing-masing pokja meliputi Pokja I, Pokja II, Pokja III. Pokja I didampingi oleh drg. Anie Mursiastuti M.Kes selaku kepala Puskesmas Wates dan drg. Diah Widi A.M.H selaku dokter gigi Puskesmas Wates. Pokja II di dampingi oleh Suparjono, SKM selaku petugas promkes Puskesmas Wates. Pokja III didampingi oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH selaku Ka. Sie pelayanan kesehatan dasar Dinas Kesehatan Kulon Porgo.
Puskesmas Besikama telah membentuk tim akreditasi untuk masing-masing pokja dan sudah bekerja selama + 3 bulan dengan tugas awal melakukan editing berkas, tiap bab sudah dilakukan minimal 1 kali self assessment sebagai bahan untuk mengecek kelengkapan dokumen dan menyatukan persepsi dari tiap elemen penilaian. Rangkaian tahapan yang sudah dilakukan yaitu a) sosialisasi akreditasi dalam forum internal, b) pembentukan tim mutu, c) self assessment, d) penataan lingkungan fisik puskesmas (5R), e) penggalangan komitmen internal, f) penggalangan komitmen eksternal, g) print berkas.
Tujuan pendampingan masing-masing pokja oleh tim sister dinkes Kulon Progo dan sister puskesmas Wates adalah untuk mengetahui kesulitan dan hambatan dengan cara memeriksa setiap elemen penilaian per bab, kemudian memberikan masukan dan saran untuk diperbaiki sebagai progres kemajuan akreditasi. Hari ketiga adalah penentuan Self Assessment (SA) yang kemudian akan dinilai mana yang penting untuk dilakukan. Berikut merupakan nilai SA praakreditasi Puskesmas Besikama.
Tabel 1. Hasil Self Assessment Puskesmas Besikama.
Bab | I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII | IX |
Nilai (%) | 43,22 | 61,67 | 25 | 24,53 | 40,10 | 17,24 | 66,88 | 65,11 | 31,94 |
Standar (%) | 75 | 75 | 20 | 60 | 60 | 20 | 60 | 20 | 20 |
Rata-rata | 41,7% |
Hasil Self Assessment pra akreditasi Puskesmas Besikama belum mencapai target. Beberapa hal yang menjadi hambatan Puskesmas Besikama adalah:
- Minimnya pemahaman tentang elemen penilaian karena Puskesmas Besikama hanya bermodal workshop yang telah diikuti selama 2 hari di Betun, hasil kaji banding di Puskesmas Wates lebih ke arah perubahan fisik puskesmas, sedangkan perubahan ke arah manajemen masih minim. Belum ada jadwal rutin dinas kesehatan untuk melakukan pendampingan dari tim yang sudah dilatih.
- Belum semua pihak di puskesmas terlibat aktif untuk meluangkan banyak waktu dan pikiran dalam proses akreditasi meskipun penggalangan komitmen sudah di laksanakan.
- Sarana dan prasarana yang masih terbatas.
- Dokumen sudah ada tetapi belum ada kegiatan.
Harapannya adalah hasil yang telah di peroleh dapat menjadi evaluasi dalam memperbaiki setiap kekurangan dan hambatan proses akreditasi. Semoga dalam waktu 3 3bulan ke depan dapat melihat semangat dari tim Puskesmas Besikama untuk mencapai akreditasi.