Reportase
Pendampingan Kelompok Kerja & Pembentukan Tim Kecil
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kesehatan Kabupaten Bengkayang
23-24 Agustus 2017
Berawal dari teori, penyusunan konsep yang matang, kemudian dituangkan dalam suatu model perencanaan, sehingga memunculkan inovasi bahkan terobosan baru dalam rangka penguatan Sistem Kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh komitmen serta kontribusi semangat gotong royong dari lintas sektor di berbagai bidang. Sektor kesehatan tidak bisa bekerja sendiri sebagai single player/ single fighter, khususnya dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai tindak lanjut dari terbentuknya Master Plan (Rencana Induk) Kabupaten Bengkayang.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kesepakatan pada Workshop 22 Agustus 2017, Pemda Kabupaten Bengkayang melanjutkan forum diskusi bersama dengan Pendamping Tim Konsultan PKMK FK UGM dan Tim Kecil yakni perwakilan dari lintas sektor. Tujuan dibentuknya Tim Kecil tersebut adalah menyamakan persepsi, membuat kesepakatan serta penentuan ouput yakni sasaran, program kegiatan, indikator, tahap pencapaian target dan pelaksanaan rencana aksi daerah dalam bidang kesehatan.
Rabu 23 Agustus 2017, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Tim Konsultan dan Tim Kecil membahas terkait Draft Matriks Master Plan (Rencana Induk), yang terdiri dari: penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, jaminan kesehatan, serta penguatan sistem kesehatan daerah. Kemudian pembahasan mengenai komitmen Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), baik dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, maupun Puskesmas.
Topik yang selalu hangat diperdebatkan adalah Anggaran Pemda terkait dengan Kebijakan Kesehatan, Tenaga Kesehatan/SDMK, Jaminan Kesehatan (BPJS, Jamkesos, Jamkesda), Sistem Rujukan Fasilitas Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Kesehatan, baik Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Swasta, serta Puskesmas khususnya terkait dengan pokja (pokja I terkait dengan Administrasi Manajemen/ ADMEN), (pokja II terkait dengan Upaya Kesehatan Masyarakat/ UKM), (pokja III terkait dengan Upaya Kesehatan Perorangan/ UKP).
Kamis 24 Agustus 2017, masih di tempat yang sama, sekaligus hari terakhir Kunjungan Pertama Tim Konsultan PKMK FK UGM di Kabupaten Bengkayang. Pada hari terakhir, pertemuan dilanjutkan dengan agenda pembahasan Sistem Kesehatan Daerah (SKD). Hasil pemaparan dibagi menjadi beberapa Sub. Bagian, sebagai berikut:
- Upaya kesehatan à UKP dan UKM
- Pembiayaan Kesehatan
- Regulasi
- Obat dan Alat Kesehatan
- SDM Kesehatan
- Sistem Informasi
- Pemberdayaan Masyarakat
Banyak harapan yang dipaparkan oleh masing-masing lintas sektor terkait dengan Sistem Kesehatan Daerah. Tim Konsultan PKMK FK UGM, berusaha untuk dapat mengakomodir serta membantu Pemda Kabupaten Bengkayang, khususnya Bappeda, serta Dinas Kesehatan sebagai Pengawas, Manajemen serta Administrasi dalam penguatan Sistem Kesehatan yang adil dan merata, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Inti dari Kunjungan Tim Konsultan PKMK FK UGM ke Kabupaten Bengkayang adalah pembentukan Master Plan (Rencana Induk) dan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) tidak hanya dijadikan sebagai produk, akan tetapi sebagai Acuan/ Pedoman Pemerintah dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan, yakni perencanaan yang matang dan dapat segera diimplementasikan.
Reporter: Elva.