Reportase
Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I di Puskesmas Tafuli
Kamis, 27 Juli 2017
Puskesmas Tafuli merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah terluar Provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak di Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Sesuai dengan hasil rapat, pada Selasa 25 Juli 2017 di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Puskesmas Tafuli menjadi tempat kedua dalam kunjungan Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I.
Kamis, 27 Juli 2017. Pukul 09.30 – 17.00 WITA, Tim Sister dari Dinas Kesehatan Kulon Progo yang ikut serta berkunjung ke Puskesmas Tafuli beranggotakan: Andri Susilaningdyah, M.P.H (Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular). Sedangkan untuk Tim Sister dari Puskesmas Pengasih I beranggotakan: drg. Iting Mamiri (Kepala UPTD Puskesmas Pengasih I); Susana, A.MG (Nutrisions Penyelia UPTD Puskesmas Pengasih I); dan Lilik Wuryani, A.Md.Keb (Bidan Pelaksana UPTD Puskesmas Pengasih I). Serta perwakilan dari PKMK UGM, Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes.
Tim Sister Kulon Progo berangkat menuju Puskesmas Tafuli pukul 07.30 WITA, dan tiba pukul 09.30 WITA. Jarak tempuh jauh, dengan medan jalan yang sedikit sulit, sehingga Tim Sister harus berangkat lebih pagi. Sampai di Puskesmas Tafuli, Tim Sister Kulon Progo disambut dengan acara adat oleh pimpinan beserta staf Puskesmas Tafuli. Sembari menunggu kedatangan rekan-rekan dari Puskesmas Uabau dan Fahiluka, Tim Sister Kulon Progo dipersilakan oleh Kepala Puskesmas Tafuli, Beatus Setrianus Nahak, A.Md.Kep., dan staf dari puskesmas untuk melihat lingkungan sekitar, serta melihat kelengkapan Tata Graha yang ada di Puskesmas Tafuli. Terlihat bersih dan juga rapi, dengan tata graha puskesmas yang menarik, yang merupakan hasil dari kreativitas rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli.
Tepat pukul 10.30 WITA, dan rekan-rekan dari Puskesmas Uabau, Fahiluka, beserta perwakilan dari Dinkes Malaka sudah hadir, kemudian acara dilanjutkan. Kegiatan diawali dengan arahan dari perwakilan PKMK UGM, Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes., bahwa hari kedua merupakan peluang besar bagi rekan-rekan puskesmas untuk dapat meningkatkan semangat pra akrediatsi, yaitu dengan melengkapi serta memperbaiki dokumen sesuai dengan instrumen akreditasi puskesmas. Dalam hal ini, rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli, Uabau, dan Fahiluka bergantian dalam penyampaian dan pemeriksaan dokumen yang masih belum dilengkapi pada hari pertama.
Kegiatan pendampingan persiapan akreditasi telah berjalan sampai dengan hari kedua. Tim Sister Kulon Progo selalu memberikan semangat serta arahan kepada “adiknya” di Puskesmas Tafuli, Uabau, dan Fahiluka. Begitu juga dengan puskesmas binaan, bahwa sangat antusias dengan segala perbaikan pada tiap pokja.
Pokja terdiri dari pimpinan dan staf puskesmas, yaitu Puskesmas Tafuli sebagai peserta sekaligus tuan rumah, Puskesmas Uabau dan Fahiluka. Berikut pembagian kerja pada setiap Pokja yang sudah dibentuk:
- Tim Pokja I (Administrasi Manajemen) dipimpin oleh Iting Mamiri, yang membahas tentang Bab II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP).
- Tim Pokja II (Upaya Kesehatan Masyarakat) dipimpin oleh Susana, A.MG didampingi Andri Susilaningdyah, M.P.H., yang membahas tentang Bab V Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM).
- Tim Pokja III (Upaya Kesehatan Perorangan) dipimpin oleh Lilik Wuryani, A.Md.Keb., yang membahas tentang Bab VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Ada beberapa kendala dalam proses pra akreditasi pada hari kedua, yaitu antara lain jarak, dan jaringan atau signal untuk komunikasi yang sulit dijangkau. Setiap pokja memiliki kendala masing-masing, dalam hal ini Tim Sister Kulon Progo tetap bersemangat untuk dapat memberikan arahan, masukan, motivasi serta evaluasi yang kemudian akan dilanjutkan pemberian rekomendasi. Perbaikan tiap Pokja terkait dengan arsip dokumen (surat-surat penting, surat persetujuan tindakan pelayanan kesehatan, notulen kegiatan, daftar hadir rapat, undangan rapat, dan lain-lain), SPO, SK Kepala Dinas Kesehatan Malaka, manajemen kerja, cakupan kegiatan, ketersediaan alat kesehatan serta komitmen bersama untuk mencapai puskesmas yang paripurna.
Dari hasil wawancara dan diskusi dengan Kepala Puskesmas Tafuli yakni Beatus Setrianus Nahak, A.Md.Kep., memaparkan adanya kendala yaitu terkait dengan listrik yang masih sangat sulit, sehingga dapat mengahambat komunikasi maupun jaringan informasi. Berbagai strategi telah diupayakan oleh rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan puskesmas, antara lain membuat papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak, namun masih terkendala untuk media elektronik dan internet, karena listrik yang masih sulit dijangkau di daerah Puskesmas Tafuli.
Diskusi untuk pendampingan hari kedua di Puskesmas Tafuli terlaksana sampai pukul 17.00 WITA. Pimpinan tiap pokja masih memberikan kesempatan bagi puskesmas untuk dapat melengkapi berkas maupun dokumen yang belum lengkap, serta melakukan perbaikan naskah untuk pertemuan terkahir, yakni pada Jumat 28 Juli 2017 di Puskesmas Fahiluka. Motivasi, masukan hingga saran diupayakan oleh Tim Sister Kulon Progo untuk dapat meningkatkan kinerja ‘adik-adik’ puskesmas yakni, Puskesmas Uabau, Tafuli dan Fahiluka.
Pukul 17.15 WITA, Tim Sister Kulon Progo kembali ke penginapan, mempersiapkan pendampingan hari berikutnya untuk gelombang 2, yaitu pada Kamis 27 Juli 2017, di Puskesmas Fahiluka, dan dilanjutkan meeting di Dinas Kesehatan Malaka, agenda presentasi hasil self assessment terakhir, rekomendasi dan RTL untuk tiap Pokja.
_Sekian dan Terimakasih_
Reporter : Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes
Selasa, 1 Agustus 2017.