• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
07 Aug2017

Pendampingan Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat di Kota Yogyakarta

Share this on WhatsApp

Reportase

Workshop Lanjutan Sinkronisasi Dalam Rangka  Uji Coba Pendampingan Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat

di Kota Yogyakarta 

Kamis, 3 Agustus 2017

 

Kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah uji coba pendampingan sinkronisasi RPJMD-RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat selain Kabupaten Kulon Progo dan Provinsi D. I. Yogyakarta. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan Sosialisasi dan Workshop Awal Dalam Rangka Uji Coba Pendampingan Sinkronisasi RPJMN-RPJMD Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat pada 28 Juli dan pertemuan koordinasi dengan Bappeda serta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada 1 Agustus 2017, telah disepakati bahwa tindak lanjut untuk proses pendampingan sinkronisasi dilaksanakan pada Kamis, 3 Agustus 2017.

Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan ini untuk melanjutkan proses sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN subbidang kesehatan dan gizi masyarakat dengan menggunakan modul dan buku kerja. Tujuan khususnya yaitu tercapainya kejelasan tentang kebijakan penyelarasan RPJMD dengan RPJMN; tercapainya kejelasan tentang konsep sinkronisasi RPJMD–RPJMN; tercapainya kemampuan dasar untuk melakukan sinkronisasi RPJMD–RPJMN; tercapainya rencana tindak lanjut untuk finalisasi dokumen hasil sinkronisasi RPJMD-RPJMN.

Peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tim Bappeda Kota Yogyakarta, tim Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, beserta fasilitator dan tim dari PKMK FK UGM. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, dan diawali dengan doa buka. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi dibuka dengan sambutan yang dibawakan oleh perwakilan dari Bappeda Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa proses sinkronisasi yang akan dilaksanakan di sektor kesehatan ini nantinya bisa dijadikan sebagai panduan atau metode yang juga bisa digunakan untuk sektor lainnya. Sebelum pelaksanaan kegiatan ini telah dilaksanakan koordinasi secara internal antara Bappeda dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dan dalam pertemuan tersebut sudah mulai membahas dan mencoba mendiskusikan tahapan-tahapan dalam sinkronisasi tersebut.

Gambar 1. Pemaparan materi oleh Tim PKMK FK UGM

Gambar 1. Pemaparan materi oleh Tim PKMK FK UGM

Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Tim PKMK FK UGM yaitu Budi Eko Siswoyo, SKM, MPH. Materi yang disampaikan merupakan materi pengenalan  konsep sinkronisasi dan tahapan-tahapan dalam sinkronisasi, serta kegiatan yang telah dan sementara dilaksanakan untuk uji coba pendampingan sinkronisasi RPJMD-RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat di Provinsi D.I. Yogyakarta. Selain itu juga, dengan menyampaikan konsep sinkronisasi kemudian menyandingkannya dengan modul dan Surat Edaran Bersama (SEB). Materi awal ini perlu disampaikan kembali karena ada beberapa stakeholder dari Bappeda Kota Yogyakarta tidak hadir dalam pertemuan sebelumnya sehingga perlu ada penyampaian kembali mengenai konsep sinkronisasi.

Kemudian, setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi bersama mengenai tahapan-tahapan dalam sinkronisasi, khususnya tahapan sinkronisasi ketiga dan selanjutnya. Diskusi ini berjalan dengan baik, dan prosesnya tergolong cepat hal dimana dalam diskusi telah membahas sampai pada sebagian tahap 6 yaitu sinkronisasi program dan kegiatan. Hal ini disebabkan karena telah ada koordinasi atau pembahasan terlebih dahulu antara Bappeda dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, selain itu juga dikarenakan adanya pemahaman yang sama mengenai sinkronisasi tersebut. Sehingga, pada saat proses diskusi lebih mudah dan lebih terarah.

Gambar 2. Suasana diskusi membahas tahapan dalam sinkronisasi

Gambar 2. Suasana diskusi membahas tahapan dalam sinkronisasi

Dari pelaksanaan workshop lanjutan ini dapat dilihat bahwa tim Bappeda maupun tim Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memiliki semangat dan kemajuan dalam menyelesaikan setiap tahapan dalam sinkronisasi. Mereka dapat memegang komitmen  untuk menyelesaikan tahapan sinkronisasi dalam waktu yang singkat sehingga dapat dibahas bersama dalam pelaksanaan workshop lanjutan ini. Kemudian, dengan adanya koordinasi yang baik juga antara tim Bappeda dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dapat memudahkan dalam berproses. Juga, menurut mereka dengan adanya modul sebagai tools pendukung untuk sinkronisasi dapat membantu dan memberi kemudahan dalam berproses. Tim kota Yogyakarta juga telah menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi  untuk 8 Agustus 2017 di Kulon Progo bersamaan dengan pemaparan hasil awal sinkronisasi oleh tim sinkronisasi Kulon Progo.

Sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu tim dari kota Yogyakarta akan terus berproses untuk menyelesaikan setiap tahapan sinkronisasi, dan tentunya akan terus berkoordinasi dengan fasilitator dan tim PKMK FK UGM. Mereka juga akan menyampaikan hasil sinkronisasi tersebut, dan untuk waktu pelaksanaannya akan dikoordinasikan selanjutnya.

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar