Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem perawatan kesehatan dan pekerja di seluruh dunia. Tekanan tersebut dapat berdampak pada kondisi kerja, kesejahteraan psikologis dan persepsi keselamatan.
Meskipun demikian, tidak ada penelitian yang menilai hubungan antara sikap keselamatan dan hasil psikologis. Selain itu, hanya penelitian terbatas yang meneliti hubungan antara karakteristik pribadi dan hasil psikologis selama COVID-19.
Dari 22 Maret hingga 18 Juni 2020, petugas kesehatan dari Inggris, Polandia, dan Singapura diundang untuk berpartisipasi menggunakan kuesioner yang dikelola sendiri yang terdiri dari Safety Attitudes Questionnaire (SAQ), Oldenburg Burnout Inventory (OLBI), dan Hospital Anxiety and Depression Skala (HADS) untuk mengevaluasi budaya keselamatan, kelelahan dan kecemasan/depresi.
Regresi logistik multivariat digunakan untuk menentukan prediktor kelelahan, kecemasan dan depresi. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal PLOS One.
Selengkapnya