Penguatan Manajemen Bencana melalui Peningkatan Ketahanan Sistem Kesehatan
Berbagai jenis bencana, baik alam maupun akibat perilaku manusia, menimbulkan tantangan besar bagi pembangunan dan kesehatan manusia. Bencana memberikan dampak pada kesehatan individu dan masyarakat. Hal tersebut seringkali berat dan bisa menghalangi pencapaian tujuan pembangunan global, regional, dan nasional. Sistem kesehatan yang tangguh dan efektif diharapkan mampu mempersiapkan sebuah kondisi wilayah yang tahan terhadap tekanan dan menanggapi konsekuensi kesehatan masyarakat dari bencana (Kruk et al., 2015). Peningkatan kemampuan sistem kesehatan diperlukan sehingga dapat menghadapi tantangan di berbagai situasi.
Penelitian yang dilakukan Barasa et al (2018) menunjukkan konsep ketahanan yang digunakan dalam makalah terpilih dengan menekankan tidak hanya kapasitas sistem untuk menahan situasi mendadak, tetapi juga kemampuan beradaptasi dan perubahan. Barasa dkk dalam penelitiannya juga menjelaskan ketahanan organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: sumber daya material, kesiapan dan perencanaan, manajemen informasi, jalur kolateral dan redundansi, proses tata kelola, praktik kepemimpinan, budaya organisasi, sumber daya manusia, jejaring sosial dan kolaborasi.