Pengaruh Ketidasetaraan Sosial-Ekonomi terhadap Akses ke Pelayanan Kesehatan
Penduduk di negara berkembang sering menemukan masalah dalam mengakses pelayanan kesehatan. Faktor penyebab sulitnya akses menuju pelayanan kesehatan antara lain: beban biaya pelayanan kesehatan yang besar, kondisi demografis wilayah yang cukup beragam, serta transportasi yang sulit menjangkau pelayanan kesehatan. Akibatnya, penduduk dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah cenderung sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan tidak jarang memilih perawatan tradisional sebagai alternatif pengobatan. Kesetaraan akses menjadi tujuan utama dalam sistem pelayanan kesehatan yang dibiayai publik. Namun, kesenjangan status sosial ekonomi menyebabkan perbedaan pilihan layanan kesehatan terhadap pasien.
Penelitian yang dilakukan Moscelli et al (2018) menunjukkan perbedaan status sosial ekonomi pasien menentukan cara mereka dalam memilih layanan kesehatan. Pasien dengan status sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi cenderung memilih melakukan perjalanan lebih jauh untuk mendapatkan perawatan kesehatan karena mereka memiliki preferensi yang lebih kuat dan lebih berkualitas. Sebaliknya, mereka yang memiliki kendala keuangan akan membatasi kemampuan mereka mencari layanan kesehatan di tempat yang lebih jauh.