Pembentukan Tim Lintas-Batas (Cross-Boundary Teaming) sebagai Inovasi Strategi Penelitian Integrasi dalam Organisasi
Tim lintas batas atau cross-boundary teaming merupakan strategi yang semakin popular untuk inovasi, baik di dalam maupun di seluruh organisasi. Keragaman pengetahuan terlihat sehingga mampu memperluas jangkauan pandangan dan ide yang dapat dimanfaatkan tim untuk berinovasi. Faktanya, kerja sama lintas batas tidak mudah dilakukan. Diperlukan pemahaman mendalam antar tim untuk dapat menghadapi tantangan dalam mewujudkan inovasi.
Edmondson dan Harvey (2018) melakukan penelitian tentang efektivitas tim dan pengetahuan dalam organisasi. Mereka menawarkan wawasan yang saling melengkapi, dimana aliran yang pertama berfokus pada dinamika kelompok dan mengukur input, proses, situasi yang muncul, dan hasil tim, sementara aliran yang kedua menyelidiki dengan cermat dialog dan objek dalam praktik sosial yang berulang. Penelitian ini berusaha menjelaskan kompleksitas tim lintas batas, sambil menyoroti faktor-faktor yang mungkin dapat meningkatkan efektivitasnya.
Real-world data and the patient perspective: the PROmise of social media?
Memahami perspektif pasien adalah dasar untuk memberikan perawatan yang berpusat pada pasien. Di sebagian besar sistem perawatan kesehatan, hasil yang dilaporkan pasien tidak secara teratur dikumpulkan atau dicatat sebagai bagian dari perawatan klinis rutin, meskipun ada bukti bahwa hal itu dapat memiliki manfaat klinis yang nyata. Dengan tidak adanya pengumpulan rutin data ini, penelitian mulai beralih ke media sosial sebagai sarana baru untuk menangkap suara pasien. Data media sosial yang tersedia untuk umum sekarang dapat dianalisis dengan relatif mudah, melewati banyak rintangan logistik yang terkait dengan pendekatan tradisional dan memungkinkan pengumpulan data yang dipercepat dan hemat biaya. Pekerjaan yang ada telah menunjukkan data ini dapat menawarkan wawasan yang kredibel ke dalam pengalaman pasien, meskipun lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk memahami keterbatasan sehubungan dengan keterwakilan pasien dan nuansa pengalaman yang ditangkap. Namun demikian, menghubungkan media sosial dengan catatan medis elektronik menawarkan peluang yang signifikan bagi pandangan pasien untuk dikumpulkan secara sistematis untuk penelitian layanan kesehatan dan pada akhirnya untuk meningkatkan perawatan pasien.