Pengembangan Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat melalui Blended Learning dan Problem Based Learning
Pengambil keputusan dan stakeholder saat ini menghadapi berbagai masalah kesehatan yang semakin kompleks. Untuk menyikapi permasalahan ini, dibutuhkan kompetensi leadership yang efektif pada seluruh tingkat pemangku kepentingan. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan dengan metode blended learning dan problem based learning. Blended learning merupakan kombinasi dari pembelajaran tatap muka tradisional dan komunikasi online melalui e-learning, telah berkembang pesat dan telah banyak digunakan dalam pendidikan (Liu et al, 2016). Sedangkan, problem based learning adalah pendekatan dalam sistem pembelajaran (dan kurikuler) yang berpusat pada siswa dengan memberdayakan peserta didik untuk melakukan penelitian, mengintegrasikan teori dan praktek serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan solusi yang layak untuk masalah yang ditetapkan (Savery, 2006). Kedua pendekatan ini terbukti mampu memberikan keuntungan peserta didik dalam memahami masalah dan menemukan solusi permasalahan.
Penelitian Könings et al (2018) menerapkan metode blended learning dan problem based learning untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan profesional kesehatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan blended learning dan problem based learning menjadi metode efektif untuk meningkatkan kompetensi profesional dalam konteks internasional dan interdisipliner jika ditujukan pada peserta didik yang memiliki latar belakang pendidikan sama dan spesifik.