• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
06 Aug2018

Pengantar: 7 – 13 Agustus 2018

Share this on WhatsApp

Jurnal Open Access :

Perencanaan Program Kesehatan Daerah melalui Pendekatan District Team Problem Solving (DTPS)

Penyelesaian masalah kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk dapat mengetahui akar permasalahan yang ada di daerah. Dibutuhkan sumber daya yang tepat dan pengumpulan data yang akurat untuk mengetahui masalah kesehatan dan menyusun alternatif pemecahan masalah serta merencanakan program kesehatan melalui peningkatan kebijakan desentralisasi.  District Team Problem Solving (DTPS) merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan secara berkelompok (tim) dalam mempelajari “bottom line” masalah kesehatan suatu daerah untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Penelitian Hipgrave, et al  (2018) menunjukkan pemanfaatan DTPS terhadap perencanaan layanan kesehatan ibu dan anak. DTPS melibatkan para pemangku kepentingan daerah dalam perencanaan terdesentralisasi hingga penganggaran layanan kesehatan.  DTPS juga mengikutsertakan pemangku kepentingan multisektoral menggunakan data lokal untuk memprioritaskan dan mendanai layanan serta meningkatkan kapasitas manajemen kesehatan. Di Indonesia, berbagai donatur mendukung pendekatan DTPS dalam perencanaan program layanan kesehatan ibu dan anak.

Selengkapnya


Reportase

Pendampingan Tim Teknis dalam Penyusunan Awal Rencana Aksi Daerah (RAD)

Integrasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak Kabupaten Lahat

 2 – 3 Agustus 2018

lahat-6-agustus-1

Pertemuan Tim Teknis Modelling of the Integrated Programming, Planning and Budgeting for Maternal Health and Right-Based Family Planning yang diselenggarakan di Ruang Meeting Bappeda Kab. Lahat pada dilaksanakan selama 2 hari yakni 2-3 Agustus 2018  dihadiri oleh Tim PKMK FKKMK UGM yakni Dr.dr.Dwi Handono Sulistyo,M.Kes dan Tudiono, perwakilan UNFPA (Tira Aswitama), Perwakilan Kemenkes (Indah N Mardhika), Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan (Achmad Maskur dan Dwi Noviyana) dan Tim Teknis Kab. Lahat yang terdiri dari OPD Dinas Kesehatan, Dinas Dalduk-KB, RSUD Kab. Lahat, BKD dan BAPPEDA.

Selengkapnya

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar