• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
21 Aug2017

Pengumpulan Data dDalam Rangka Penyusunan Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau di Kabupaten Kampar

Share this on WhatsApp

Reportase

Pengumpulan Data dalam Rangka Penyusunan Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau di Kabupaten Kampar

pkm-kampar-1

Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi sampel pengumpulan data dalam rangka penyusunan naskah akademis Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) Riau. Pengumpulan data dilakukan secara primer (indepth interview) dengan menggunakan pedoman wawancara pada informan untuk memperoleh informasi mengenai : a) status kesehatan masyarakat, b) Kepesertaan JKN, c) dan Alasan masih adanya/banyaknya penduduk yang berobat ke negara tetangga. Dalam pengambilan data juga dilakukan penelusuran dokumen (sekunder). Informan terdiri dari beberapa lembaga baik dari kesehatan maupun non kesehatan dengan harapan informan tersebut dapat memberikan kontribusi maupun usulan untuk penyusunan SKP Riau. Pengumpulan data dilakukan pada 7-8 Agustus 2017.

Kabupaten Kampar memiliki 21 Kecamatan dan 31 Puskesmas. Tercatat 71,2% desa non tertinggal, 22% desa tertinggal, dan 6,8% sangat tertinggal. Desa sangat tertinggal banyak terdapat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yaitu sebanyak 9 desa (Profil Kesehatan Kab. Kampar).

Beberapa permasalahan kesehatan di Kabupaten Kampar terkait belum optimalnya status kesehatan masyarakat disebabkan wilayah kerja yang terlalu luas sehingga beberapa wilayah kerja lainnya tidak bisa dijangkau. SDM Kesehatan yang belum merata. Beberapa tenaga kesehatan harus bekerja tidak sesuai dengan bidangnya atau merangkap program. Perspektif informan terkait masih banyaknya masyakat berobat ke luar negeri adalah ada kepastian biaya dalam hal pengobatan, promosi kesehatan yang bagus, dan dipengaruhi oleh status sosial (trend) jika berobat ke luar negeri.

Upaya yang dilakukan dalam peningkatan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengeluarkan kebijakan untuk semua puskesmas membuka pelayanan selama 24 Jam tanpa membedakan pelayanan rawat inap dan rawat jalan, program Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang telah berjalan setahun ini. Saat ini RSUD Kab. Kampar juga sedang mengembangkan program unggulan yaitu Eye Center dan Tromatic Center.

pkm-kampar-2

(Dokumentasi ketika melakukan wawancara mendalam dengan Informan pada 7-8 Agustus 2017).

Damaris Pura Tanya, MPH

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar