Penilaian Akreditasi Puskesmas Weoe Kabupaten Malaka
7 -9 Desember 2017
Sehubungan surat Nomor : Dinkes.Yankes.1198.445/IX/2017 tanggal 8 September 2017 tentang permohonan survei akreditasi Puskesmas di Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menugaskan tim surveior untuk melaksanakan survei di Puskesmas Weoe, Kecamatan Wewiku, pada 6 – 10 Desember 2017. Penentuan jadwal penilaian akreditasi tersebut menjadi momentum bagi seluruh staf dan manajemen Puskesmas Weoe untuk siap mewujudkan kualitas layanan yang selama ini telah diberikan. Sejak didirikan pada 1967, Puskesmas Weoe adalah salah satu puskesmas yang berada di daerah pedalamanan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Setelah hadir dan memberikan pelayanan bagi masyarakat Weoe kurang lebih 50 tahun, status puskesmas masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Berdasarkan SK Bupati Malaka No.50/HK/2017 Puskesmas Weoe memiliki status sebagai puskesmas sangat terpencil. Meskipun menyandang status demikian, Puskesmas Weoe tetap berusaha meningkatkan upaya perbaikan mutu pelayanan dari setiap sisi baik internal maupun eksternal manajemen puskesmas. Dengan mengusung visi “Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan Bermutu Sebagai Mitra Masyarakat, Menuju Wewiku Yang Sehat”, semangat persiapan akreditasi yang dilakukan oleh Puskesmas Weoe terbilang mengalami kemajuan.
Langkah-langkah persiapan menuju akreditasi Puskesmas sebenarnya telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka bersama Puskesmas sejak 2016. Berbagai kegiatan seperti workshop dan kaji banding ke Kabupaten Kulon Progo serta dokumen pendukung dan aspek legalitas lainnya telah dipersiapkan tim secara bersama dan terkoordinasi. Semuanya dilakukan dalam rangka mempersiapkan puskesmas agar dapat menghadapi survei akreditasi dengan harapan mendapatkan hasil yang memuaskan. Sebagai tahap awal, survei akreditasi Puskesmas tahun 2017 di Kabupaten Malaka dilaksanakan terhadap 4 puskesmas yaitu Puskesmas Weoe, Puskesmas Besikama, Puskesmas Betun dan Puskesmas Namfalus.
Pada Rabu 7 Desember 2017 Tim Surveior Akreditasi Puskesmas yang berasal dari Kementerian Kesehatan RI tiba di Kabupaten Malaka untuk mulai melaksanakan tugasnya. Kedatangan tim ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka drg. Farida Fahik mewakili Pemerintah Kabupaten Malaka dan didampingi oleh Plt. Kepala Puskesmas Weoe beserta jajaran Dinas Kesehatan dan staf Puskesmas Weoe. Dalam sambutannya, drg. Farida Fahik menyampaikan bahwa melalui akreditasi puskesmas diharapkan kinerja Puskesmas Weoe akan semakin baik sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi berkualitas dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat khususnya yang berada diKabupaten Malaka. Setelah seremonial pembukaan, kegiatan penilaian akreditasi hari pertama dilanjutkan dengan pemaparan oleh manajemen Puskesmas Weoe dan dilanjutkan proses penilaian.
Survei akreditasi Puskesmas Weoe dilaksanakan selama tiga hari oleh tiga surveior yakni Surveior Administrasi Manajemen (Admen) Tarsisius Jelalu, SKM, M.Kes dari Nusa Tenggara Timur, Surveior Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Yustina Octaviana Doa, SKM dari Nusa Tenggara Timur serta Surveior Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dr. Hartanto Hardjono, M.Med, Sc dari Jawa Tengah.
Dalam rangka memudahkan proses penilaian akreditasi maka kegiatan akreditasi sepenuhnya dikendalikan oleh tim surveyor. Dari pemantauan tim di lokasi, kegiatan penilaian dokumen dilakukan secara terpisah berdasarkan masing-masing kelompok kerja akreditasi. Sebelum melakukan penilaian, tim surveyor menegas beberapa hal penting yaitu penilaian dokumen awalnya dimulai dari petugas harus memahami maksud dan tujuan penyusunan dokumen, menyatukan ide juga pendapat dari berbagai petugas dan bukan hanya sekedar melengkapi dokumen Elemen Penilaian yang terdapat dalam pedoman akreditasi, tetapi juga wajib memahami setiap standar, pokok pikiran dan kriteria yang ada di dalam buku pedoman. Selain itu, harus ada sinkronisasi antara dokumen dari masing-masing pokja. Selama proses penilaian, seluruh dokumen yang telah dipersiapakan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan para surveior akreditasi. Selain menilai dokumen, pada hari terakhir tim surveyor juga meninjau tiap-tiap ruangan yang ada di Puskesmas Weoe.
Setelah pelaksanaan survei, rangkaian kegiatan penilaian akreditasi diakhiri dengan acara penutupan pada 9 Desember 2017. Setelah melakukan penilaian, tim akreditasi akan menyerahkan hasil penilaian ke komite akreditasi sehingga segera mungkin mendapatkan status akreditasi.
Kontributor : Ferdy Klau, SKM (Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka)
Oleh: Perigrinus Sebong, MPH