MAGERSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pasca Puskesmas Pembantu (Pustu) Gunung Gedangan ditutup pekan lalu, kali ini Pemkot Mojokerto terpaksa me-lockdown Puskesmas Induk Kedundung, Kecamatan Magersari. Penyebabnya, terdapat salah seorang tim tracing yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, penutupan dilakukan sementara sejak Sabtu (12/9) sampai dengan Jumat (18/9). Menurutnya, langkah tersebut dilakukan kaitannya kewaspadaan untuk memutus penyebaran virus SARS-CoV-2. ’’Jadi ditutup sementara waktu sampai kurang lebih satu minggu,’’ terangnya, Minggu (13/9).
Dia menyebutkan, penutupan dilakukan menyusul salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga medis itu merupakan petugas yang tergabung di tim tracing atau melacak orang-orang yang memiliki kontak erat.
Dari hasil uji swab berkala itu, nakes asal Kota Mojokerto ini dinyatakan positif terpapar virus korona pada Jumat (11/9) lalu. Sehari kemudian, pemkot langsung mengambil kebijakan untuk melakukan penutupan sementara. ’’Seketika itu juga dilakukan sterilisasi di lingkungan Puskesmas Kedundung,’’ tandasnya.
Dengan demikian, semua pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) yang berada di Jalan By Pass itu dilakukan pengalihan. Mulai dari pelayanan rawat inap, persalinan, dan kegawat daruratan, sementara dialihkan ke Puskesmas Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, atau ke rumah sakit terdekat.
Gaguk menambahkan, nakes yang terkonfirmasi Covid-19 masuk dalam kasus konfirmasi tanpa gejala. Saat ini, salah seorang tim tracing Puskesmas Kedundung itu tengah menjalani isolasi mandiri. ’’Tetapi tetap dipantau lebih lanjut, ketika itu diperlukan penanganan yang lebih, maka tim gugus tugas akan mengambil langkah-langkah selanjutnya,’’ ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto ini.
Gaguk menyebutkan, dengan temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 itu, gugus tugas juga telah melakukan tracing. Hasilnya, sekitar 40 petugas yang teridentifikasi memiliki riwayat kontak dengan nakes yang terkonfirmasi positif. Seluruhnya langsung dilakukan uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Namun, hingga Minggu (13/9), uji laboratorium belum diketaui hasilnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto ini menyebutkan, hasil dari uji swab tersebut juga akan menjadi dasar pemkot untuk mengambil kebijakan selanjutnya. ’’Yang jelas, ketika seluruh nakes dipastikan tidak ada yang terkonfirmasi positif (Covid-19), maka pelayanan akan dibuka kembali,’’ ulasnya.
Sebelumnya, pelayanan Pustu Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, juga sempat dialihkan mulai 9-12 September lalu. Pasalnya, terdapat salah seorang bidan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19. Pelayanan semapat dialihkan ke puskesmas induk Kedundung. Namun, saat ini, faskes tersebut juga ditutup sementara hingga satu minggu ke depan.
Sumber: radarmojokerto.jawapos.com