Reportase
Peringatan Hari Kependudukan Dunia dan
Peresmian Command Center Kependudukan dan KB (e – Family)
Kabupaten Malang, 16-17 Juli 2019
Kabupaten Malang menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Kependudukan Dunia Provinsi Jawa Timur tahun ini. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dimana hari pertama kegiatan bertempat di Kecamatan Dau dengan pemeriksaan Papsmear dan pelayanan KB di Puskesmas Dau bersamaan dengan kegiatan talkshow radio dengan tema Pernikahan Dini.
Gambar 1 Proses Pendaftaran Pelayanan KB di Puskesmas Dau
Berdasarkan data kependudukan dan pendidikan 2017, struktur usia penduduk terbanyak di Indonesia yaitu usia pelajar dan mahasiswa (usia 5-24 tahun) yaitu 52,16%. Jumlah penduduk pada rentang usia ini jika dimanfaatkan dengan optimal dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa. Hal ini merupakan bonus demografi dimana penduduk rentang usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk usia nonproduktif.
Kepala BKKBN Pusat, dr. Hasto Wardoyo dalam sambutannya pada peresmian Sekolah Siaga Kependudukan di SMA Negeri 1 Kepanjen menyampaikan pentingnya anak-anak sekolah memahami isu kependudukan agar bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah Siaga Kependudukan ini mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dengan beberapa mata pelajaran yang ada di sekolah seperti muatan lokal, biologi dan geografi.
Gambar 2 Peresmian Sekolah Siaga Kependudukan oleh Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo
Isu kependudukan dengan bonus demografi menjadi sangat penting dalam pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam rangkaian peringatan Hari Kependudukan Dunia Provinsi Jawa Timur, BKKBN bekerjasama dengan JTV Malang juga mengadakan talkshow dengan tema “Optimalisasi Bonus Demografi melalui Pendewasaan Usia Perkawinan dan Program RUJAK MANIS (Rujukan Keluarga dan Remaja Mandiri dan Sehat) di Kampung KB.
Gambar 3 Talkshow Optimalisasi Bonus Demografi melalui Pendewasaan Usia Perkawinan dan Program RUJAK MANIS
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malang tercatat memiliki inovasi yang telah diakui dan dinyatakan berhasil oleh beberapa kementrian dan lembaga dalam program yang berhasil menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten Malang.Salah satunya yaitu Program Contra War (Contraception for Woman at Risk) yang menyajikan data secara real time pasangan usia subur beresiko di Kabupaten Malang. Dari program ini kemudian dikembangkan lebih jauh menjadi program e-Family yang mengintegrasikan berbagai sumber data secara realtime dan dipantau melalui teknologi Command Center. Command Center ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan data kependudukan yang ada di Kabupaten Malang. Beberapa data yang tersedia diantaranya meliputi jumlah penduduk berdasarkan kategori usia, jumlah ibu hamil dan bayi baru lahir, jumlah pasangan usia subur yang belum memakai KB, serta jumlah kematian ibu dan bayi pada proses persalinan.
Gambar 4 Peresmian Command Center Kependudukan dan KB (E-Family) di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Malang
Penulis: Yunita Sari Thirayo, MPH