Petugas gizi wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jiken melakukan pemantauan garam beryodium, Rabu (7/9/2022).
Kepala UPTD Puskesmas Jiken Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm menjelaskan, pemantauan garam beryodium dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) desa Nglebur Kecamatan Jiken.
“Petugas gizi melakukan uji kadar yodium pada garam yang digunakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Setelah itu, diberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan garam beryodium, cara penyimpanan yang benar, dan cara penggunaan garam yang benar dan tidak merusak yodiumnya.
Manfaat garam beryodium diantaranya membantu pemeliharaan kelenjar tiroid kelenjar tiroid memiliki peranan yang penting dalam pengaturan metabolisme dasar tubuh.
“Menjauhkan kita dari penyakit gondok, gangguan pendengaran, cebol, dan semangat rendah,” terangnya.
Kemudian, kandungan yodium pada garam bisa membantu tubuh memanfaatkan kalori secara optimal sehingga mencegah penyimpanan lemak secara berlebih.
“Banyak yang tidak menyadari bahwa garam beryodium bisa membantu tubuh dalam menghilangkan racun dari dalam tubuh,” ungkapnya.
Racun kimia yang bisa dikeluarkan oleh garam beryodium diantaranya adalah: flouride, air raksa, dan racun biologis lainnya.
Garam beryodium bisa membantu sistem metabolisme tubuh untuk lebih maksimal dalam memanfaatkan kalsium.
Selanjutnya, kandungan yodium pada garam merupakan elemen yang penting bagi perawatan rambut.
“Karena bila kita kekurangan yodium maka salah satu efeknya adalah rambut yang rontok. Yodium bisa membantu proses tumbuhnya rambut dengan lebih cepat,” tambahnya.
Garam beryodium membantu proses petumbuhan normal dan kematangan organ reproduksi.
“Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi yodium sesuai kebutuhan supaya pertumbuhan janin bisa berkembang dengan baik,” paparnya.
Garam beryodium bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena garam beryodium bisa mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam perut kita. (Dinkominfo Blora/Foto : Dokumentasi Puskesmas Jiken).
Sumber: blorakab.go.id