Pandemi COVID-19 berpotensi berdampak signifikan terhadap kesehatan mental para tenaga kesehatan (healthcare) yang berada di garda depan krisis ini.
Oleh karena itu, merupakan prioritas langsung untuk memantau tingkat suasana hati, tidur dan masalah kesehatan mental lainnya untuk memahami faktor mediasi dan menginformasikan intervensi yang disesuaikan.
Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mensintesis dan menganalisis bukti yang ada tentang prevalensi depresi, kecemasan, dan insomnia di antara petugas kesehatan selama wabah COVID-19.
Bukti awal menunjukkan bahwa sebagian besar petugas kesehatan mengalami gangguan suasana hati dan tidur selama wabah ini, menekankan perlunya menetapkan cara untuk mengurangi risiko kesehatan mental dan menyesuaikan intervensi dalam kondisi pandemi.
Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di Elsevier Public Health Emergency Collection.