KEJAYAN, Radar Bromo – Puskesmas Ambal-ambil di Kecamatan Kejayan punya program menarik untuk mencegah buang air besar sembarangan (BABS). Terutama di sungai. Caranya, dengan menghijaukan sekaligus mempercantik area sungai. Dengan begitu, warga yang terbiasa BAB, akan sungkan.
Inovasi ini menjadi program puskesmas Ambal-ambil. Melalui program SAKERA (Stop BAB di Kali, Sehat Rakyat Aman), wilayah sekitar sungai ditanami TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Selain itu, sekitar area sungai juga didesain menjadi taman sehingga masyarakat akan peduli menjaga kebersihan bersama.
Salah satu yang sudah direalisasikan lokasinya di Desa Sumbersuko. Desa ini masyarakatnya sejatinya sudah memiliki akses untuk BAB di jamban. Namun masih didapatkan 10 persen warga yang masih terbiasa BAB di sungai. Nah, di sungai yang ada di desa inilah program SAKERA diterapkan.
Manfaat toga bukan semata untuk tanaman hias. Tapi juga sebagai sarana untuk memperbaiki status gizi keluarga, menambah penghasilan keluarga, meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, dan melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.
“Program SAKERA tidak hanya warga Desa Sumbersuko. Kader serta perangkat desa dan babinsa ikut serta menjalankan kelancaran program ini. Selain itu komitmen juga menjadi kunci keberhasilan program SAKERA. Bagi warga yang kedapatan melanggar komitmen akan diberi sanksi untuk menanam toga di samping sungai,” beber dr. I Wayan Suarka Kepala OOBF Puskesmas Ambal-ambil.
Dengan menjalankan program SAKERA ini diharapkan masyarakat dapat berubah berperilaku hidup bersih dan sehat. Sanitasi pun terjaga. Apalagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan kini gencar mengkampanyekan agar warga menjaga kesehatan lingkungannya. (sid/fun)
Sumber: jawapos.com