• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
10 Mar2021

Puskesmas Bulukandang Jemput Bola Layani Kesehatan Ibu Hamil

Share this on WhatsApp

PRIGEN – Pandemi Covid-19 bukan berarti pelayanan kesehatan di puskesmas menjadi landai. Justru sebaliknya, pelayanan terhadap masyarakat harus lebih intens. Bila perlu layanan jemput bola dilakukan.

Seperti langkah Puskesmas Bulukandang di Prigen, yang memiliki program jemput bola untuk pelayanan Antenatal Care (ANC). Ini adalah layanan perawatan kesehatan oleh petugas kesehatan selama kehamilan dalam bentuk observasi, pendidikan dan perawatan medis untuk wanita hamil dengan standar yang telah ditentukan.

“Tujuan ANC adalah untuk mencapai kehamilan dan persalinan yang aman dan nyaman. ANC dapat diberikan para profesional seperti spesialis kebidanan, dokter umum, bidan atau perawat dalam periode kehamilan sesuai dengan standar pelayanan antenatal minimum. Puskesmas Bulukandang sebagai pusat kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan ANC bagi ibu hamil,” terang dr. Siti Cholifah, Kepala UPT Kesehatan Puskesmas Bulukandang.

Menurut Siti Cholifah, pandemi membawa dampak terhadap layanan kesehatan ibu, baik secara akses maupun kualitas. Banyak ibu hamil menjadi enggan ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular Covid-19. Adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil, juga semakin menurunkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil yang sesuai standar.

“Puskesmas Bulukandang memandang perlu adanya suatu terobosan supaya ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bulukandang tetap terpantau. Untuk itu Puskesmas Bulukandang melakukan kegiatan ANC terpadu jemput bola.

Pelayanan ini dilaksanakan di Polindes atau wilayah yang agak jauh dari Puskesmas. ANC Terpadu Jemput Bola memastikan semua aspek terkait kehamilan ibu dan calon anak mendapatkan perhatian baik dari segi kesehatan, gizi makanan, kehidupan hingga lingkungan. Selain itu, petugas juga menyelipkan pengetahuan tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan juga tetap melakukan protokol kesehatan seperti. (zal/fun)

Sumber: jawapos.com

Share this on WhatsApp

Comments (1)

  • Atma Lara

    04/10/2021 at 12:35 pm | #

    Kondisi pandemi berdampak pada terbatasnya pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas. Pelayanan secara langsung maupun posyandu telah dihentikan sementara atau dibatasi. Situasi ini akan meningkatkan risiko masalah psikologis pada ibu hamil dan ibu menyusui yang bahkan sebelum pandemi berisiko mengalami kesepian, kurangnya dukungan, depresi, dan kecemasan. Baca selengkapnya di sini: http://news.unair.ac.id/2021/09/30/psikologi-unair-bentuk-ruang-ibu-bahagia-pendampingan-psikososial-online-bagi-ibu-di-surabaya/

    Reply

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar