• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
29 May2020

Puskesmas Busungbiu I Minim Dokter

Share this on WhatsApp

SINGARAJA, DPRD Buleleng memonitor pelayanan kesehatan di Puskesmas Busungbiu I di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya, Puskesmas yang telah ditetapkan sebagai salah satu puskesmas rawat inap di Buleleng, masih mengalami kekurangan tenaga medis dan non medis. Demikian terungkap ketika, Wakil Ketua DPRD Buleleng, Gede Suradnya bersama rombongan Komisi IV yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV, Luh Hesti Ranitasari mengunjungi Puskesmas Busungbiu I, Kamis (28/5) pagi.


Rombongan dewan diterima oleh Kepala Puskesmas Busungbiu I, dr DessyAriani, SKed. Dalam pertemuan itu, Kepala Puskesmas, Dessy Ariani mengungkapkan, persoalan yang dihadapi selama ini adalah masih kurangnya tenaga dokter, perawat mauapun tenaga administratif. Sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan, sering kewalahan. Disebutkan, Puskesmas Busungbiu I, hanya memiliki dua dokter. Selama ini, keterbatasan itu masih bisa diatasi dengan kehadiran dokter internship. Namun, dokter insternship akan mengakhiri tugasnya dalam 4 bulan ke depan. “Kalau bisa dengan status Puskesmas rawat inap, paling tidak ada tambahan tenaga dokter yang di tugaskan di sini, jadi kami di sini tidak kewalahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dr BayuWiratama yang mendampingi dr Dessy Ariani mengungkapkan, sebagai Puskesmas Rawat Inap, tindakan medis di ruang UGD perlu tambahan tenaga perawat. Namun sejauh ini, pelayanan kesehatan masih dapat dilaksanakan secara maksimal. ”Walaupun kami harus bekerja ekstra untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Kalau di administrasi karena masih kekurangan tenaga, kadang-kadang perawat membantu mengerjakan hal yang bersifat administratif.”ungkpanya.


Usai pertemuan, Ketua Komisi IV, Luh Hesti Ranitasari menyatakan, temuan di Pusksemas Busungbiu I tersebut akan ditindaklanjuti dalam waktu cepat, dengan menjadwalkan pertemuan bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan. Pihaknya melihat, perlunya ada pemerataan dokter di seluruh Puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat di semua wilayah dapat diberikan secara maksimal. “Kami akan diskusikan persoalan ini guna mencari jalan keluarnya. Dan kami usulkan ada pemerataan tenaga dokter, agar pelayanan bisa maksimal, apalagi di Busungbiu itu letaknya jauh dengan rumah sakit yang ada,” terang politisi Partai Demokrat asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan ini. *k19

Sumber: nusabali.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar